Bacaan I: Est 4:10a.10c-12.17-19 "Padaku tidak ada seorang penolong selain Engkau, ya Tuhan."
Mazmur Tanggapan: Mzm 138:1-2a,2bc-3,7c-8; R:3a "Pada hari aku berseru, Engkau menjawab aku, ya Tuhan."
Bait Pengantar Injil: Mzm 51:12a,14a "Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu."
Bacaan Injil: Mat 7:7-12 "Setiap orang yang meminta akan menerima."
Mazmur Tanggapan: Mzm 138:1-2a,2bc-3,7c-8; R:3a "Pada hari aku berseru, Engkau menjawab aku, ya Tuhan."
Bait Pengantar Injil: Mzm 51:12a,14a "Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu."
Bacaan Injil: Mat 7:7-12 "Setiap orang yang meminta akan menerima."
warna liturgi ungu
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab Deuterokanonika atau klik tautan ini
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini kita diingatkan tentang keluasan dan mukjizat kasih Allah bagi kita masing-masing, khususnya ketika kita memohon belas kasihan dan pemeliharaan-Nya. Dia bukanlah Pribadi yang tidak peduli terhadap kita, orang-orang yang dikasihi-Nya, tetapi sebaliknya Dia menunjukkan perhatian kepada kita setiap saat, sebagai Bapa yang penuh kasih bagi kita semua. Namun, sering kali kita tidak menyadari betapa besar kasih yang Dia miliki bagi kita masing-masing.
Hari ini kita merenungkan bacaan pertama yang diambil dari Kitab Ester, di mana Ratu Ester dari Persia, yang berasal dari antara orang-orang Israel, berdoa kepada Tuhan sesaat sebelum dia hendak menghadap Raja, dengan maksud memohon demi bangsanya sendiri yang pada waktu itu menghadapi kehancuran yang pasti di tangan orang-orang yang berkomplot melawan mereka. Perintah raja untuk menghancurkan orang Israel telah ditulis menjadi hukum, dan kehancuran Israel tampaknya sudah pasti.
Hari ini kita merenungkan bacaan pertama yang diambil dari Kitab Ester, di mana Ratu Ester dari Persia, yang berasal dari antara orang-orang Israel, berdoa kepada Tuhan sesaat sebelum dia hendak menghadap Raja, dengan maksud memohon demi bangsanya sendiri yang pada waktu itu menghadapi kehancuran yang pasti di tangan orang-orang yang berkomplot melawan mereka. Perintah raja untuk menghancurkan orang Israel telah ditulis menjadi hukum, dan kehancuran Israel tampaknya sudah pasti.



