| Halaman Depan | Indonesian Papist | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

Agustus 30, 2023

Kamis, 31 Agustus 2023 Hari Biasa Pekan XXI

Bacaan I: 1Tes 3:7-13 "Semoga Tuhan membuat kamu berkelimpahan dalam kasih persaudaraan."

Mazmur Tanggapan: Mzm 90:3-5a.12-13.14.17; Ul: 1 "Penuhilah kami dengan kasih setia-Mu, ya Tuhan, supaya kami bersukacita."

Bait Pengantar Injil: Mat 24:42a,44 "Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, sebab kalian tidak tahu bilamana Anak Manusia datang."

Bacaan Injil: Mat 24:42-51 "Hendaklah kalian selalu siap siaga."
 
warna liturgi hijau
 
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini 
 
 
 Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini Sabda Tuhan dalam Kitab Suci berbicara kepada kita perlunya selalu waspada, siang dan malam, dari waktu ke waktu, agar kita tidak lengah dan tidak siap, jika Tuhan datang lagi pada waktu-Nya, seperti yang telah Dia janjikan. Hal ini kita dengar sendiri dari perumpamaan yang disampaikan Yesus Tuhan kita kepada manusia, perumpamaan tentang hamba-hamba yang beriman dan hamba-hamba yang buruk.

Dalam perumpamaan itu, Yesus pertama-tama berbicara tentang seorang hamba yang setia dan berbakti kepada siapa tuannya mempercayakan rumah tangganya, hamba-hambanya dan seluruh harta bendanya ketika dia jauh dari kediamannya, yang pada dasarnya menjadi pengurus banyak harta bendanya. Dan hamba yang setia itu melakukan semua yang diperintahkan tuannya, memenuhi semua yang diminta darinya, dan ketika tuannya kembali, hamba itu mendapat berkat yang melimpah.

Dan kemudian, kita juga mendengar tentang seorang hamba yang lain, yang juga dipercayakan dengan harta benda dan rumah tangga tuannya ketika dia pergi. Namun hamba ini berbeda dari hamba yang sebelumnya, karena hamba ini malas, dan dia menyalahgunakan wewenang yang diberikan kepadanya oleh majikannya, menyalahgunakan hamba-hamba yang lain dan melalaikan tugas-tugasnya dan mengabaikan tanggung jawabnya, berpikir bahwa dia bisa lolos dari segala tanggung jawab. itu, karena tuannya sedang pergi.

Kenyataan hanya menyerang hamba yang malas itu ketika tuannya tiba-tiba kembali tanpa peringatan dan mendapati hamba yang malas itu bermalas-malasan dalam pekerjaannya dan bahkan menganiaya para pelayan. Hamba itu dihukum dan mendapatkan apa yang pantas diterimanya, dan semua ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa hal-hal ini akan menimpa kita juga jika kita tidak waspada dalam menjalani hidup kita sehari-hari.

Apa artinya ini?

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.