Bacaan I: Yeh 24:15-24 "Yehezkiel hendaknya menjadi lambang bagimu; hendaklah kalian melakukan seperti yang dilakukannya."
Kidung Tanggapan: Ul 32:18-19.20.21 "Engkau telah melupakan Allah yang melahirkan dikau."
Bait Pengantar Injil: Mat 5:3 "Berbahagialah yang hidup miskin terdorong oleh Roh Kudus, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah."
Bacaan Injil: Mat 19:16-22 "Jika engkau hendak sempurna, juallah segala milikmu dan berikanlah kepada orang-orang miskin."
Kidung Tanggapan: Ul 32:18-19.20.21 "Engkau telah melupakan Allah yang melahirkan dikau."
Bait Pengantar Injil: Mat 5:3 "Berbahagialah yang hidup miskin terdorong oleh Roh Kudus, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah."
Bacaan Injil: Mat 19:16-22 "Jika engkau hendak sempurna, juallah segala milikmu dan berikanlah kepada orang-orang miskin."
warna liturgi hijau
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
![]() |
| Karya: Grzegorz Zdziarski/istock.com |
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada bacaan pertama hari ini kita merenungkan dari Kitab Nabi Yehezkiel, pertama-tama dimulai dengan perkataan dan tindakan nabi Yehezkiel, yang diutus oleh Tuhan kepada umat Israel di pengasingan di Babel, sebagai tanda dan peringatan bagi mereka. Ia menunjukkan kepada mereka melalui apa yang Tuhan telah perintahkan kepadanya untuk dilakukan, bagaimana orang Israel telah menajiskan Bait Suci Allah yang Kudus, meninggalkan Perjanjian-Nya dan tidak menaati Hukum-hukum-Nya, dan bagaimana hal ini akan mengarah pada kehancuran Yerusalem dan Israel.
Tuhan telah membuat Perjanjian-Nya dengan Israel, berjanji untuk memberkati mereka dan mengasihi mereka, untuk melindungi mereka dan membuat mereka tumbuh menjadi bangsa yang besar, tetapi dengan kesepakatan bahwa orang Israel akan mematuhi hukum dan perintah yang telah Dia tetapkan di hadapan mereka, yang telah Dia ungkapkan kepada mereka melalui hamba-Nya Musa, dan kemudian mengingatkan mereka berkali-kali melalui banyak nabi dan utusan-Nya.
Tuhan telah membuat Perjanjian-Nya dengan Israel, berjanji untuk memberkati mereka dan mengasihi mereka, untuk melindungi mereka dan membuat mereka tumbuh menjadi bangsa yang besar, tetapi dengan kesepakatan bahwa orang Israel akan mematuhi hukum dan perintah yang telah Dia tetapkan di hadapan mereka, yang telah Dia ungkapkan kepada mereka melalui hamba-Nya Musa, dan kemudian mengingatkan mereka berkali-kali melalui banyak nabi dan utusan-Nya.





