Bacaan I: 1Yoh 4:7-10 "Allah adalah kasih."
Mazmur Tanggapan: Mzm 72:1-2.3-4.7-8; R:7 "Segala bangsa di bumi, ya Tuhan, sujud menyembah kepada-Mu."
Bait Pengantar Injil: Luk 4:18-19 "Tuhan mengutus Aku menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan."
Bacaan Injil: Mrk 6:34-44 "Dengan mempergandakan roti, Yesus menyatakan dirinya sebagai nabi."
Mazmur Tanggapan: Mzm 72:1-2.3-4.7-8; R:7 "Segala bangsa di bumi, ya Tuhan, sujud menyembah kepada-Mu."
Bait Pengantar Injil: Luk 4:18-19 "Tuhan mengutus Aku menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan."
Bacaan Injil: Mrk 6:34-44 "Dengan mempergandakan roti, Yesus menyatakan dirinya sebagai nabi."
warna liturgi putih
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini kita merenungkan sabda Kitab Suci yang dimulai dari bagian Injil yang menceritakan kepada kita tentang pekerjaan luar biasa yang telah dilakukan Tuhan di antara umat-Nya sebagaimana ditonjolkan dalam pemberian makan ajaib-Nya kepada lima ribu orang dan lebih, karena perempuan dan anak-anak yang menyertai orang-orang itu tidak termasuk dalam penghitungan. Ia menyediakan kebutuhan mereka dan memberi mereka semua makanan untuk dimakan.
Kemudian, kita juga mendengar dari Surat Pertama Rasul Yohanes dalam bacaan pertama kita hari ini yang berbicara tentang kasih Allah bagi kita umat manusia dan bagaimana kasih itu telah terwujud dengan sempurna dalam pribadi Yesus, Putra Allah terkasih, yang diutus ke dunia untuk menebus kita, untuk menolong kita, untuk menunjukkan kepada kita betapa Allah mengasihi kita masing-masing, agar kita masing-masing tidak binasa karena dosa-dosa kita tetapi memperoleh hidup kekal. Tuhan Yesus sendiri mengatakan hal ini, dan Rasul Yohanes menegaskannya kembali dalam Suratnya.
Oleh karena itu, kita diingatkan bahwa masing-masing dari kita sebagai orang Kristiani adalah putra dan putri terkasih Allah, dan kita ditempatkan dalam posisi istimewa tersebut karena tidak lain dan tidak bukan Tuhan Yesus, yang kelahiran-Nya kita rayakan selama masa Natal ini. Kelahiran dan kedatangan-Nya ke dunia ini menandai dimulainya rekonsiliasi antara Allah dan umat manusia, yang pernah dipisahkan oleh kejahatan dosa dan ketidaktaatan kita.
Kemudian, kita juga mendengar dari Surat Pertama Rasul Yohanes dalam bacaan pertama kita hari ini yang berbicara tentang kasih Allah bagi kita umat manusia dan bagaimana kasih itu telah terwujud dengan sempurna dalam pribadi Yesus, Putra Allah terkasih, yang diutus ke dunia untuk menebus kita, untuk menolong kita, untuk menunjukkan kepada kita betapa Allah mengasihi kita masing-masing, agar kita masing-masing tidak binasa karena dosa-dosa kita tetapi memperoleh hidup kekal. Tuhan Yesus sendiri mengatakan hal ini, dan Rasul Yohanes menegaskannya kembali dalam Suratnya.
Oleh karena itu, kita diingatkan bahwa masing-masing dari kita sebagai orang Kristiani adalah putra dan putri terkasih Allah, dan kita ditempatkan dalam posisi istimewa tersebut karena tidak lain dan tidak bukan Tuhan Yesus, yang kelahiran-Nya kita rayakan selama masa Natal ini. Kelahiran dan kedatangan-Nya ke dunia ini menandai dimulainya rekonsiliasi antara Allah dan umat manusia, yang pernah dipisahkan oleh kejahatan dosa dan ketidaktaatan kita.



