Bacaan I: Kis 14:5-18 "Kami memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia dan berbalik kepada Allah yang hidup."
Mazmur Tanggapan: Mzm 115:1-2.3-4.15-16; Ul: 1 "Bukan kepada kami, ya Tuhan, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan."
Bait Pengantar Injil: Yoh 14:26 "Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepada kamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu."
Bacaan Injil: Yoh 14:21-26 "Penghibur yang akan diutus oleh Bapa, Dialah yang mengajarkan segala sesuatu kepadamu."
Mazmur Tanggapan: Mzm 115:1-2.3-4.15-16; Ul: 1 "Bukan kepada kami, ya Tuhan, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan."
Bait Pengantar Injil: Yoh 14:26 "Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepada kamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu."
Bacaan Injil: Yoh 14:21-26 "Penghibur yang akan diutus oleh Bapa, Dialah yang mengajarkan segala sesuatu kepadamu."
Credit: wideonet/istock.com
Saudara-saudara terkasih dalam Kristus, pada hari ini kita terus mendengarkan karya para Rasul dari bacaan pertama kita, yang selama masa Paskah diambil dari Kisah Para Rasul. Di dalamnya, kita mendengar bagaimana St. Paulus dan St. Barnabas pergi ke kota-kota Mediterania Timur yang sebagian besar penduduknya adalah orang Yunani, berkhotbah tentang Tuhan Yesus.
Namun orang-orang salah memahami ajaran mereka dan mukjizat yang mereka lakukan di hadapan penduduk kota. Banyak dari mereka yang mengira bahwa dewa-dewa Yunani seperti Zeus dan Hercules sendiri telah turun ke bumi dan menghiasi mereka dengan kehadirannya. Beginilah perilaku para dewa dalam mitologi Yunani, dan orang-orang mengira St. Paulus dan St. Barnabas memang dewa.
Itulah sebabnya mereka mempersembahkan korban dan persembahan di hadapan mereka, seolah-olah mereka adalah dewa, dan memujanya. Kedua Rasul itu sangat marah atas apa yang telah mereka lihat, dan mereka dengan marah membela iman mereka di hadapan orang-orang yang salah memahami niat mereka. Mereka menegur orang-orang itu dengan mengatakan bahwa mereka adalah manusia dan manusia sebagaimana adanya, dan bukan dewa-dewa seperti yang mereka kira.
Meskipun demikian, orang-orang masih salah memahami maksud dari para Rasul, dan kemudian, atas dorongan beberapa musuh Tuhan, orang-orang akan bangkit melawan mereka dan menyerang kedua Rasul tersebut, menyebabkan mereka hampir mati. Namun Tuhan menyertai hamba-hamba-Nya yang setia, dan mereka melanjutkan pekerjaan misi mereka, bepergian dari satu tempat ke tempat lain untuk memberitakan tentang Tuhan yang esa dan benar.
Namun orang-orang salah memahami ajaran mereka dan mukjizat yang mereka lakukan di hadapan penduduk kota. Banyak dari mereka yang mengira bahwa dewa-dewa Yunani seperti Zeus dan Hercules sendiri telah turun ke bumi dan menghiasi mereka dengan kehadirannya. Beginilah perilaku para dewa dalam mitologi Yunani, dan orang-orang mengira St. Paulus dan St. Barnabas memang dewa.
Itulah sebabnya mereka mempersembahkan korban dan persembahan di hadapan mereka, seolah-olah mereka adalah dewa, dan memujanya. Kedua Rasul itu sangat marah atas apa yang telah mereka lihat, dan mereka dengan marah membela iman mereka di hadapan orang-orang yang salah memahami niat mereka. Mereka menegur orang-orang itu dengan mengatakan bahwa mereka adalah manusia dan manusia sebagaimana adanya, dan bukan dewa-dewa seperti yang mereka kira.
Meskipun demikian, orang-orang masih salah memahami maksud dari para Rasul, dan kemudian, atas dorongan beberapa musuh Tuhan, orang-orang akan bangkit melawan mereka dan menyerang kedua Rasul tersebut, menyebabkan mereka hampir mati. Namun Tuhan menyertai hamba-hamba-Nya yang setia, dan mereka melanjutkan pekerjaan misi mereka, bepergian dari satu tempat ke tempat lain untuk memberitakan tentang Tuhan yang esa dan benar.




