Bacaan I: Ul 30:15-20 "Pada hari ini aku menghadapkan kepadamu: berkat dan kutuk."
Mazmur Tanggapan: Mzm 1:1-2.3.4.6; Ul: Mzm 40:5a "Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada Tuhan."
Bait Pengantar Injil: Mat 10:7 "Bertobatlah, sabda Tuhan, sebab Kerajaan Surga sudah dekat."
Mazmur Tanggapan: Mzm 1:1-2.3.4.6; Ul: Mzm 40:5a "Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada Tuhan."
Bait Pengantar Injil: Mat 10:7 "Bertobatlah, sabda Tuhan, sebab Kerajaan Surga sudah dekat."
Bacaan Injil: Luk 9:22-25 "Barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya."
warna liturgi ungu
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini kita merenungkan dari Kitab Ulangan, dimana kita mendengar bagaimana Musa memberitahu bangsa Israel pada saat Eksodus dari Mesir, pilihan-pilihan yang mereka miliki, apakah mereka akan melakukan hal yang sama atau tidak memilih untuk melakukan apa yang baik sesuai dengan hukum dan jalan Tuhan, atau apakah mereka lebih memilih untuk tidak menaati-Nya dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran-ajaran-Nya.
Yang dimaksud dalam bacaan tersebut adalah, kita masing-masing umat manusia telah diberi kebebasan oleh Tuhan, untuk memilih secara bebas dan sadar antara Tuhan dan berkat-Nya, atau iblis dan kutukannya. Kita diberikan pilihan ini dalam kehidupan kita masing-masing, dan kita harus menentukan jalan mana yang harus kita pilih di masa depan. Kita tidak boleh suam-suam kuku atau ragu-ragu dalam hal ini.
Dalam Injil hari ini, Tuhan Yesus menegaskan sekali lagi pilihan yang ada di hadapan kita, sebagaimana Dia nyatakan dengan jelas di hadapan murid-murid-Nya, bahwa Dia akan ditolak, sama seperti Anak Manusia dikutuk untuk menderita dan mati di kayu salib. Itu berarti para murid sendiri akan menghadapi penolakan dan penganiayaan yang sama seperti yang pernah dihadapi oleh Tuhan dan Guru mereka, jika mereka terus melayani Dia dan setia kepada-Nya.
Yang dimaksud dalam bacaan tersebut adalah, kita masing-masing umat manusia telah diberi kebebasan oleh Tuhan, untuk memilih secara bebas dan sadar antara Tuhan dan berkat-Nya, atau iblis dan kutukannya. Kita diberikan pilihan ini dalam kehidupan kita masing-masing, dan kita harus menentukan jalan mana yang harus kita pilih di masa depan. Kita tidak boleh suam-suam kuku atau ragu-ragu dalam hal ini.
Dalam Injil hari ini, Tuhan Yesus menegaskan sekali lagi pilihan yang ada di hadapan kita, sebagaimana Dia nyatakan dengan jelas di hadapan murid-murid-Nya, bahwa Dia akan ditolak, sama seperti Anak Manusia dikutuk untuk menderita dan mati di kayu salib. Itu berarti para murid sendiri akan menghadapi penolakan dan penganiayaan yang sama seperti yang pernah dihadapi oleh Tuhan dan Guru mereka, jika mereka terus melayani Dia dan setia kepada-Nya.




