Bacaan I: Yes 10:5-7.13-16 "Adakah kapak memegahkan diri terhadap orang yang memakainya?"
Mazmur Tanggapan: Mzm 94:5-6.7-8.9-10.14-15 "Tuhan tidak akan membuang umat-Nya."
Bait Pengantar Injil: Mat 11:25 "Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil."
Bacaan Injil: Mat 11:25-27 "Yang Kausembunyikan kepada kaum cerdik pandai, Kaunyatakan kepada orang kecil."
warna liturgi hijau
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini, mendengarkan firman Tuhan dalam Kitab Suci, kita mendengarkan kebijaksanaan Tuhan diungkapkan kepada kita, ketika Dia mengungkapkan kebenaran-Nya dan kecerdasan-Nya yang tak terbatas kepada kita. Melalui Roh Kudus, Dia mengilhami mereka yang menulis Kitab Suci, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, untuk mengungkapkan kepada kita, keagungan kebijaksanaan ilahi-Nya, jauh melampaui pemahaman dan hikmat manusia.
Dalam bacaan pertama hari ini, yang diambil dari Kitab nabi Yesaya, Tuhan sedang menegur raja besar Asyur, yang pada saat itu memerintah negara paling kuat di wilayah tersebut, dan mungkin juga di dunia. Kekaisaran Asiria sangat luas dan kuat, dan menguasai banyak orang dan banyak wilayah yang telah ditaklukkannya dengan tentara dan pasukannya yang perkasa.
Oleh karena itu, itulah yang menjadi alasan keangkuhan dan kesombongan raja Asyur yang telah menaklukkan dan menghancurkan segala sesuatu yang ingin ditaklukkan dan dihancurkannya. Namun Tuhan menegurnya, mengingatkan orang-orang kepada siapa nabi Yesaya menulis kitabnya, yaitu bangsa Israel dan kita semua, bahwa hanya Tuhan yang memiliki segala keperkasaan, kekuasaan dan hanya Dialah yang memegang kendali, dan bukan kita manusia.
Dalam bacaan pertama hari ini, yang diambil dari Kitab nabi Yesaya, Tuhan sedang menegur raja besar Asyur, yang pada saat itu memerintah negara paling kuat di wilayah tersebut, dan mungkin juga di dunia. Kekaisaran Asiria sangat luas dan kuat, dan menguasai banyak orang dan banyak wilayah yang telah ditaklukkannya dengan tentara dan pasukannya yang perkasa.
Oleh karena itu, itulah yang menjadi alasan keangkuhan dan kesombongan raja Asyur yang telah menaklukkan dan menghancurkan segala sesuatu yang ingin ditaklukkan dan dihancurkannya. Namun Tuhan menegurnya, mengingatkan orang-orang kepada siapa nabi Yesaya menulis kitabnya, yaitu bangsa Israel dan kita semua, bahwa hanya Tuhan yang memiliki segala keperkasaan, kekuasaan dan hanya Dialah yang memegang kendali, dan bukan kita manusia.




