Bacaan I: Ams 3:27-34 "Orang yang sesat adalah hujatan bagi Tuhan."
Mazmur Tanggapan: Mzm 15:2-3a.3cd-4ab.5; Ul: 1a
Bait Pengantar Injil: Mat 5:16 "Hendaknya cahayamu bersinar di depan orang, agar mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuji Bapamu yang di surga."
Bacaan Injil: Luk 8:16-18 "Pelita ditempatkan di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk dapat melihat cahayanya."
Mazmur Tanggapan: Mzm 15:2-3a.3cd-4ab.5; Ul: 1a
Bait Pengantar Injil: Mat 5:16 "Hendaknya cahayamu bersinar di depan orang, agar mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuji Bapamu yang di surga."
Bacaan Injil: Luk 8:16-18 "Pelita ditempatkan di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk dapat melihat cahayanya."
warna liturgi putih
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, saat kita merenungkan Tuhan berbicara kepada kita melalui Kitab Suci, kita semua diberikan panggilan, yaitu menantang kita semua untuk melakukan apa yang Tuhan perintahkan untuk kita lakukan, yaitu mempraktikkan iman kita dalam hidup kita, dengan secara aktif memberikan apa yang telah Tuhan berikan kepada kita, berkat dan kasih karunia-Nya, dan yang terpenting, kasih yang telah Dia berikan kepada kita masing-masing.
Dalam bacaan Injil hari ini, kita merenungkan tentang Tuhan yang mengajar murid-murid-Nya dengan sebuah perumpamaan, yang menunjukkan bagaimana pelita yang menyala seharusnya tidak disembunyikan dari pandangan, tetapi sebaliknya harus diletakkan di atas kaki dian, sehingga semua orang yang masuk ke ruangan dapat melihat cahaya yang dipancarkan oleh pelita itu. Jika tidak, pelita itu menjadi tidak berguna dan tidak memiliki arti atau tujuan. Ini adalah pengingat yang jelas bagi kita masing-masing untuk menjadi seperti pelita itu, memancarkan cahayanya untuk tujuan yang baik.
![]() |
| Public Domain |
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, saat kita merenungkan Tuhan berbicara kepada kita melalui Kitab Suci, kita semua diberikan panggilan, yaitu menantang kita semua untuk melakukan apa yang Tuhan perintahkan untuk kita lakukan, yaitu mempraktikkan iman kita dalam hidup kita, dengan secara aktif memberikan apa yang telah Tuhan berikan kepada kita, berkat dan kasih karunia-Nya, dan yang terpenting, kasih yang telah Dia berikan kepada kita masing-masing.
Dalam bacaan Injil hari ini, kita merenungkan tentang Tuhan yang mengajar murid-murid-Nya dengan sebuah perumpamaan, yang menunjukkan bagaimana pelita yang menyala seharusnya tidak disembunyikan dari pandangan, tetapi sebaliknya harus diletakkan di atas kaki dian, sehingga semua orang yang masuk ke ruangan dapat melihat cahaya yang dipancarkan oleh pelita itu. Jika tidak, pelita itu menjadi tidak berguna dan tidak memiliki arti atau tujuan. Ini adalah pengingat yang jelas bagi kita masing-masing untuk menjadi seperti pelita itu, memancarkan cahayanya untuk tujuan yang baik.





