Bacaan I: Flp 3:17-4:1 "Kita menantikan Sang Penyelamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia."
Mazmur Tanggapan: Mzm 122:1-5 "Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita."
Bait Pengantar Injil: 1Yoh 2:5 "Sempurnalah kasih Allah dalam hati orang yang mendengarkan Sabda Kristus."
Bacaan Injil: Luk 16:1-8 "Anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang."
Mazmur Tanggapan: Mzm 122:1-5 "Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita."
Bait Pengantar Injil: 1Yoh 2:5 "Sempurnalah kasih Allah dalam hati orang yang mendengarkan Sabda Kristus."
Bacaan Injil: Luk 16:1-8 "Anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang."
warna liturgi putih
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, hari ini Tuhan kita Yesus Kristus menyampaikan kepada murid-murid-Nya kisah tentang bendahara yang tidak jujur, yang dipecat oleh tuannya karena ketidakjujurannya, dan seperti yang kita ketahui dalam kisah yang terkenal ini, bendahara itu mulai mencari cara untuk menyelamatkan dirinya dan memastikan kesejahteraannya sendiri setelah ia dipecat, dengan menggunakan keterampilan dan persuasinya, untuk melakukan lebih banyak ketidakjujuran, yang merupakan cara yang dikenalnya, untuk mengamankan baginya kehidupan yang baik setelahnya.
Saudara-saudari dalam Kristus, lalu apa inti dari kisah ini? Sebenarnya ini adalah pengingat bagi kita bahwa jika kita memperlakukan diri kita sebagai orang-orang yang termasuk dalam dunia ini, maka kita akan bertindak dengan cara-cara yang dapat diterima oleh dunia, dalam semua ajaran dan caranya, sama seperti bendahara itu, yang melayani dirinya sendiri dan keserakahannya akan uang, melakukan segala macam ketidakjujuran untuk memastikan kesejahteraan hidupnya. Namun, meskipun ia memang dapat mengamankan bagi dirinya sendiri kehidupan yang nyaman setelahnya, bagaimana dengan pertanggungjawaban atas semua yang telah ia lakukan?
Saudara-saudari dalam Kristus, lalu apa inti dari kisah ini? Sebenarnya ini adalah pengingat bagi kita bahwa jika kita memperlakukan diri kita sebagai orang-orang yang termasuk dalam dunia ini, maka kita akan bertindak dengan cara-cara yang dapat diterima oleh dunia, dalam semua ajaran dan caranya, sama seperti bendahara itu, yang melayani dirinya sendiri dan keserakahannya akan uang, melakukan segala macam ketidakjujuran untuk memastikan kesejahteraan hidupnya. Namun, meskipun ia memang dapat mengamankan bagi dirinya sendiri kehidupan yang nyaman setelahnya, bagaimana dengan pertanggungjawaban atas semua yang telah ia lakukan?




