![]() |
| Author Nheyob |
Bacaan I: Yes 66:10-14c "Aku mengalirkan kepadanya keselamatan dari sungai."
Atau 1Kor 12:31-13:13 "Sekarang tinggal iman, harapan, dan kasih, namun yang paling besar diantaranya adalah kasih."
Mazmur Tanggapan: Mzm 119:66.71.75.91.125.130 "Sinarilah hamba-Mu, ya Tuhan, dengan wajah-Mu."
Bait Pengantar Injil: Mat 11:25 "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan-Mu Kaunyatakan kepada orang kecil."
Bacaan Injil: Mat 18:1-5 "Jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga."
Atau 1Kor 12:31-13:13 "Sekarang tinggal iman, harapan, dan kasih, namun yang paling besar diantaranya adalah kasih."
Mazmur Tanggapan: Mzm 119:66.71.75.91.125.130 "Sinarilah hamba-Mu, ya Tuhan, dengan wajah-Mu."
Bait Pengantar Injil: Mat 11:25 "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan-Mu Kaunyatakan kepada orang kecil."
Bacaan Injil: Mat 18:1-5 "Jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga."
warna liturgi putih
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
Saudara-saudari
terkasih dalam Kristus, hari ini Gereja merayakan Pesta St. Theresia
dari Kanak-kanak Yesus, yang juga dikenal sebagai St. Theresia dari
Lisieux, yang pengabdiannya kepada Tuhan dan kekudusannya yang agung
telah mengilhami banyak orang lain untuk mengikuti Tuhan dan memperbarui
iman mereka kepada-Nya. ‘Jalan Kecil’-nya yang terkenal menjadi
inspirasi bagi banyak orang hingga hari ini tentang bagaimana
masing-masing dari kita dapat setia kepada Tuhan dan menjadi kontributor
yang baik bagi karya-karya baik dan misi Gereja melalui setiap hal dan
tindakan kecil yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Hari ini
kita semua dipanggil untuk merenungkan teladan baik dan kehidupan St.
Theresia dari Kanak-kanak Yesus saat kita juga merenungkan pesan Kitab
Suci yang telah kita terima dari Tuhan.
Dalam bacaan pertama dari Kitab Nabi Yesaya, kita merenungkan Tuhan yang menenteramkan umat-Nya, tentang berkat dan kasih karunia yang akan Dia kirimkan atas Yerusalem dan penduduknya, semua hal yang selalu Dia janjikan dan janjikan kepada mereka. Intinya, yang ingin Tuhan sampaikan kepada umat-Nya adalah agar mereka semua tidak perlu khawatir atau takut, dan mereka tidak perlu menghabiskan waktu dan upaya mereka untuk mengkhawatirkan begitu banyak hal duniawi, semua keinginan dan pengejaran kesenangan duniawi, kesenangan, dan semua hal yang sering mereka cari. Sebaliknya, dari Tuhan sendirilah akan datang kepenuhan sukacita, kebahagiaan, kepuasan, dan kepuasan sejati, yang tidak dapat diberikan oleh siapa pun kepada kita.




