| Halaman Depan | Indonesian Papist | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

Agustus 31, 2024

Minggu, 01 September 2024 Hari Minggu Biasa XXII

Bacaan I: Ul 4:1-2.6-8 "Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu; dengan demikian kamu berpegang pada perintah Tuhan."
       
Mazmur Tanggapan:  Mzm 15:2-3a.3cd-4ab.5 "Tuhan, siapa boleh menumpang dalam kemah-Mu?"
 
Bacaan II: Yak 1:17-18.21b-22.27 "Hendaklah kamu menjadi pelaku firman."
 
Bait Pengantar Injil:  Yak 1:18 "Atas kehendak-Nya sendiri, Allah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya."
 
Bacaan Injil:  Mrk 7:1-8.14-15.21-23 "Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."      
 
warna liturgi hijau
 
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini

Diocese of Siouxfall
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada hari Minggu Kitab Suci Nasional, kita merenungkan bacaan Kitab Suci tentang Hukum Taurat dan perintah-perintah yang telah Tuhan berikan kepada kita semua, umat-Nya yang terkasih, dimulai dari zaman Perjanjian Lama, ketika Tuhan pertama kali menyatakan hukum-hukum-Nya dan kebenaran-Nya kepada umat Israel, keturunan Abraham, yang telah Ia pilih untuk menjadi umat pertama yang Ia panggil sebagai milik-Nya.

Dalam bacaan pertama hari ini, kita mendengar dari bagian yang diambil dari Kitab Ulangan tentang nasihat yang diberikan Musa, pemimpin Israel, kepada seluruh umat tentang Hukum Taurat yang telah Tuhan nyatakan di hadapan umat, dan yang Ia harapkan untuk diikuti dan ditaati oleh umat. Di sana juga disebutkan bagaimana umat harus mengikuti Hukum Taurat tanpa menambah atau mengurangi apa pun darinya, tetapi hanya menaati Hukum Taurat dalam kepenuhannya yang lengkap.

Dan ini terkait dengan apa yang Tuhan sendiri sampaikan di hadapan umat-Nya, dalam Injil Suci menurut St. Markus. Dalam bagian Injil itu, kita mendengar tentang rasa frustrasi dan kemarahan yang dirasakan Tuhan terhadap orang Farisi dan para ahli Taurat yang Ia kecam sebagai orang munafik dengan iman yang dangkal dan dangkal kepada Tuhan. Ini berarti bahwa mereka tidak memelihara iman yang sejati dan murni.

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.