Bacaan I: Mal 3:13 - 4:2a "Hari Tuhan akan datang, menyala seperti api."
Mazmur Tanggapan: Mzm 1:1-2.3.4.6; R: 40:5a
Bait Pengantar Injil: Kis 16:14b "Tuhan, bukalah hati kami, supaya kami memperhatikan sabda Putra-Mu."
Bacaan Injil: Luk 11:5-13 "Mintalah, maka kalian akan diberi."
Mazmur Tanggapan: Mzm 1:1-2.3.4.6; R: 40:5a
Bait Pengantar Injil: Kis 16:14b "Tuhan, bukalah hati kami, supaya kami memperhatikan sabda Putra-Mu."
Bacaan Injil: Luk 11:5-13 "Mintalah, maka kalian akan diberi."
warna liturgi hijau
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
![]() |
| Nihab | CC |
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, merenungkan Sabda Tuhan hari ini yang berbicara kepada kita tentang hubungan kita dengan Allah, dan bagaimana kita harus melangkah maju dalam hubungan itu. Dalam bacaan Injil kita mendengar Tuhan Yesus berkata kepada orang-orang tentang bagaimana hubungan dan persahabatan kita berjalan. Seorang teman akan peduli pada kita, jika kita mencari bantuan darinya. Dan apa yang kita miliki di dalam Tuhan, Allah kita, lebih dari sekedar teman.
Seorang teman akan membantu karena persahabatannya dan hubungan baik dengan kita, atau paling tidak, agar mereka menghilangkan rasa jengkel karena kita meminta bantuan mereka. Namun Tuhan lebih dari itu, dan Dia selalu siap untuk mengasihi kita. Kemudian, kita lanjutkan ke bagian selanjutnya dari bacaan Injil, di mana Tuhan Yesus memberi tahu orang-orang tentang seorang ayah yang akan mencintai anaknya, dan pasti tidak akan mencelakakan anak tersebut karena Dia sangat mencintai anak tersebut.
Dan sang anak hanya perlu meminta kepada ayahnya apa pun yang dibutuhkannya, dan dengan senang hati ia akan memberikannya kepada mereka. Dia tidak akan memberikan apa pun yang berbahaya kepada anak itu. Oleh karena itu, dengan cara inilah kasih Tuhan digambarkan, karena Tuhan benar-benar seperti ayah kita. Sesungguhnya Dialah, menurut Tuhan Yesus, Bapa kita yang di surga. Dia menciptakan kita masing-masing, dan sebagai ciptaan-Nya, kita juga adalah anak-anak terkasih-Nya.
Seorang teman akan membantu karena persahabatannya dan hubungan baik dengan kita, atau paling tidak, agar mereka menghilangkan rasa jengkel karena kita meminta bantuan mereka. Namun Tuhan lebih dari itu, dan Dia selalu siap untuk mengasihi kita. Kemudian, kita lanjutkan ke bagian selanjutnya dari bacaan Injil, di mana Tuhan Yesus memberi tahu orang-orang tentang seorang ayah yang akan mencintai anaknya, dan pasti tidak akan mencelakakan anak tersebut karena Dia sangat mencintai anak tersebut.
Dan sang anak hanya perlu meminta kepada ayahnya apa pun yang dibutuhkannya, dan dengan senang hati ia akan memberikannya kepada mereka. Dia tidak akan memberikan apa pun yang berbahaya kepada anak itu. Oleh karena itu, dengan cara inilah kasih Tuhan digambarkan, karena Tuhan benar-benar seperti ayah kita. Sesungguhnya Dialah, menurut Tuhan Yesus, Bapa kita yang di surga. Dia menciptakan kita masing-masing, dan sebagai ciptaan-Nya, kita juga adalah anak-anak terkasih-Nya.




