Bacaan I: 1Yoh 1:5-2:2 "Darah Yesus Kristus menyucikan kita dari segala dosa."
Mazmur Tanggapan: Mzm 124:2-3.4-5.7b-8 "Jiwa kita terluput seperti burung terlepas dari jerat penangkap."
Bait Pengantar Injil: Mat 24:42,44 "Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu barisan para martir berkurban dengan mempertaruhkan nyawa."
Bacaan Injil: Mat 2:13-18 "Herodes menyuruh agar semua anak laki-laki di Betlehem dan sekitarnya dibunuh."
Mazmur Tanggapan: Mzm 124:2-3.4-5.7b-8 "Jiwa kita terluput seperti burung terlepas dari jerat penangkap."
Bait Pengantar Injil: Mat 24:42,44 "Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu barisan para martir berkurban dengan mempertaruhkan nyawa."
Bacaan Injil: Mat 2:13-18 "Herodes menyuruh agar semua anak laki-laki di Betlehem dan sekitarnya dibunuh."
warna liturgi merah
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
![]() |
| Public Domain |
Saudara-saudari
terkasih dalam Kristus, hari ini Gereja merayakan Pesta Kanak-kanak
Suci, salah satu martir paling awal di Gereja, karena anak-anak tak
berdosa itu adalah bayi-bayi muda dari kota Betlehem, yang dibunuh atas
perintah raja Herodes dari Yudea, dalam upayanya yang sia-sia untuk
mencoba menghancurkan Mesias dan Raja yang akan datang, sebagaimana
tertulis dalam Injil Suci dan dinubuatkan dalam Perjanjian Lama oleh
para nabi.
Anak-anak Kudus yang tak berdosa adalah korban keserakahan, ego, dan kesombongan manusia, hasil dari keterikatan manusia terhadap kemuliaan duniawi dan godaan dunia. Saya yakin beberapa dari kita mungkin bertanya-tanya, mengapa Tuhan mengizinkan bayi-bayi di Betlehem itu dibunuh. Tentunya Dia bisa saja campur tangan dan mencegah bayi-bayi itu dibunuh? Namun di sinilah kita perlu memahami bahwa, penyebab tragedi yang menyedihkan ini, adalah keterikatan kita terhadap dosa dan penolakan kita untuk menaati kehendak Tuhan.
Anak-anak Kudus yang tak berdosa adalah korban keserakahan, ego, dan kesombongan manusia, hasil dari keterikatan manusia terhadap kemuliaan duniawi dan godaan dunia. Saya yakin beberapa dari kita mungkin bertanya-tanya, mengapa Tuhan mengizinkan bayi-bayi di Betlehem itu dibunuh. Tentunya Dia bisa saja campur tangan dan mencegah bayi-bayi itu dibunuh? Namun di sinilah kita perlu memahami bahwa, penyebab tragedi yang menyedihkan ini, adalah keterikatan kita terhadap dosa dan penolakan kita untuk menaati kehendak Tuhan.




