Bacaan I: Yes 25:6-10a "Tuhan akan menghidangkan suatu jamuan, dan menghapus air mata dari wajah semua orang."
Mazmur Tanggapan: Mzm 23:1-3a. 3b-4. 5. 6 "Tuhanlah gembalaku, tak'kan kekurangan aku"
Bait Pengantar Injil: Tuhan akan datang menyelamatkan umat-Nya; berbahagialah orang yang menyongsong Dia.
Bacaan Injil: Mat 15:29-37 "Yesus menyembuhkan banyak orang sakit dan melipatgandakan roti."
catholictv.org
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, Sabda Tuhan pada hari ini mengingatkan kita akan kasih Allah dan semua anugerah yang Ia rela dan ingin berikan kepada kita, setiap saat dalam hidup kita. Ia mengasihi kita semua, dan apa yang kita dengar dari dua bacaan dan Mazmur hari ini, merupakan bukti yang cukup bagi kita untuk melihat bagaimana Allah mengasihi kita semua, umat-Nya yang terkasih.
Dalam bacaan pertama hari ini, yang diambil dari Kitab Nabi Yesaya, Allah berbicara melalui Yesaya tentang datangnya masa kebahagiaan dan anugerah, sebuah bayangan dari dunia yang akan datang. Di dunia yang penuh sukacita itu, di hadirat Allah, semua kesedihan dan rasa sakit tidak akan ada lagi, dan setiap orang akan hidup dengan sukacita dan kebahagiaan yang penuh di hadirat Allah. Itulah yang sebenarnya Tuhan selalu inginkan bagi kita, untuk hidup bersama-Nya selamanya.
Namun, karena ketidaktaatan kita, kita telah dipisahkan dari kehidupan yang telah direncanakan Allah bagi kita semua. Allah mengasihi kita dan Dia menciptakan kita karena kasih itu, dan karenanya, dalam keadaan apa pun Dia tidak menghendaki kita menderita, tetapi karena kehendak bebas kita sendiri dan penyalahgunaan kehendak bebas itu melalui ketidaktaatan, kita telah berdosa dan jatuh ke dalam penderitaan dan kepedihan dunia ini.
Dalam bacaan pertama hari ini, yang diambil dari Kitab Nabi Yesaya, Allah berbicara melalui Yesaya tentang datangnya masa kebahagiaan dan anugerah, sebuah bayangan dari dunia yang akan datang. Di dunia yang penuh sukacita itu, di hadirat Allah, semua kesedihan dan rasa sakit tidak akan ada lagi, dan setiap orang akan hidup dengan sukacita dan kebahagiaan yang penuh di hadirat Allah. Itulah yang sebenarnya Tuhan selalu inginkan bagi kita, untuk hidup bersama-Nya selamanya.
Namun, karena ketidaktaatan kita, kita telah dipisahkan dari kehidupan yang telah direncanakan Allah bagi kita semua. Allah mengasihi kita dan Dia menciptakan kita karena kasih itu, dan karenanya, dalam keadaan apa pun Dia tidak menghendaki kita menderita, tetapi karena kehendak bebas kita sendiri dan penyalahgunaan kehendak bebas itu melalui ketidaktaatan, kita telah berdosa dan jatuh ke dalam penderitaan dan kepedihan dunia ini.



