Bacaan I: Kis 15:1-2.22-29 "Adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu."
Mazmur Tanggapan: Mzm 67:2-3.5.6.8
Bacaan II: Why 21:10-14.22-23 "Ia menunjukkan kepadaku kota kudus yang turun dari surga."
Bait Pengantar Injil: Yoh 14:23 "Jika seseorang mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya."
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
Mazmur Tanggapan: Mzm 67:2-3.5.6.8
Bacaan II: Why 21:10-14.22-23 "Ia menunjukkan kepadaku kota kudus yang turun dari surga."
Bait Pengantar Injil: Yoh 14:23 "Jika seseorang mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya."
Bacaan Injil: Yoh 14:23-29 "Roh Kudus akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu."
warna liturgi putih
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
| Credit: Sidney de Almeida/istock.com |
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, Minggu ini sudah memasuki Minggu Paskah Keenam, dan ini berarti bahwa kita akan segera mendekati akhir masa Paskah yang penuh sukacita, dan inilah saat yang tepat bagi kita untuk merenungkan apa yang telah kita lalui sejauh ini dalam masa Paskah. Masa Paskah ini adalah waktu bagi kita untuk memusatkan perhatian kita kepada Tuhan yang bangkit dan harapan yang telah Dia bawa kepada kita semua umat Kristen, harapan akan kehidupan kekal dan kebahagiaan sejati bersama Tuhan. Inilah saatnya bagi kita untuk menemukan kembali iman kita kepada-Nya dan bagi kita untuk kembali ke akar kita dalam ajaran Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kita.
Dalam bacaan pertama kita hari ini, saat kita mendengarkan perkataan dari Kisah Para Rasul, kita disuguhkan dengan kontroversi dan perpecahan yang terjadi di dalam Gereja pada masa-masa awalnya ketika terjadi perselisihan antara mereka yang berusaha memaksakan versi hukum dan adat istiadat Yahudi yang sangat ketat dan keras, seperti yang diusulkan oleh para petobat dari kalangan Farisi, dan mereka yang ingin mempermudah orang-orang non-Yahudi atau orang-orang non-Yahudi untuk mengikuti Tuhan Yesus, dengan tidak mengharuskan setiap umat Kristen untuk menaati hukum dan adat istiadat orang-orang Yahudi secara penuh. Keduanya mewakili perbedaan pendapat dan golongan yang saat itu ada di dalam Gereja perdana, yang memperlihatkan beberapa tantangan yang dihadapi oleh Gereja dan para pemimpinnya pada masa-masa awalnya.



