Bacaan I: 3Yoh 5 - 8 "Kita wajib menerima para pelayan jemaat agar kita boleh mengambil bagian dalam karya mereka untuk kebenaran."
Mazmur Tanggapan: Mzm 112:1-2.3-4.5-6 "Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan."
Bait Pengantar Injil: 2Tes 2:14 "Allah memanggil kita agar kita memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus."
Bacaan Injil: Luk 18:1-8 "Bukankah Allah akan membenarkan pada pilihan-Nya yang berseru kepada-Nya?"
Mazmur Tanggapan: Mzm 112:1-2.3-4.5-6 "Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan."
Bait Pengantar Injil: 2Tes 2:14 "Allah memanggil kita agar kita memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus."
Bacaan Injil: Luk 18:1-8 "Bukankah Allah akan membenarkan pada pilihan-Nya yang berseru kepada-Nya?"
warna liturgi hijau
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
| Karya: D-Keine/istock.com |
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, merenungkan Sabda Tuhan pada hari ini, yang berbicara kepada kita tentang kasih yang harus ditunjukkan oleh setiap orang Kristiani kepada sesama saudara-saudari, bahkan kepada orang asing di tengah-tengah kita, terutama jika kita tahu bahwa mereka membutuhkan kasih, perhatian, dan kepedulian kita.
Dalam bacaan pertama, kita mendengar nasihat dari St. Yohanes dalam Suratnya, yang berbicara tentang kepedulian dan kasih yang harus ditunjukkan oleh umat Kristen kepada satu sama lain, bagi setiap orang yang datang untuk menikmati keramahtamahan para pengikut Kristus. Sebab kita harus meniru tidak kurang dari teladan Tuhan kita sendiri, yang telah menunjukkan kepada kita teladan kasih dan belas kasih yang sempurna.
Saudara-saudari dalam Kristus, dalam bacaan Injil hari ini, kita mendengar tentang perumpamaan yang digunakan Tuhan Yesus untuk menonjolkan kasih yang telah Tuhan berikan kepada kita. Sebab dalam perumpamaan itu, Tuhan berbicara tentang seorang hakim yang jahat yang tidak takut kepada siapa pun, bahkan kepada Tuhan. Namun, ketika seorang janda tua datang kepadanya berulang kali dan tanpa henti menuntutnya untuk memperjuangkan hak-haknya, hakim jahat itu akhirnya menyerah pada tuntutannya.
Dalam bacaan pertama, kita mendengar nasihat dari St. Yohanes dalam Suratnya, yang berbicara tentang kepedulian dan kasih yang harus ditunjukkan oleh umat Kristen kepada satu sama lain, bagi setiap orang yang datang untuk menikmati keramahtamahan para pengikut Kristus. Sebab kita harus meniru tidak kurang dari teladan Tuhan kita sendiri, yang telah menunjukkan kepada kita teladan kasih dan belas kasih yang sempurna.
Saudara-saudari dalam Kristus, dalam bacaan Injil hari ini, kita mendengar tentang perumpamaan yang digunakan Tuhan Yesus untuk menonjolkan kasih yang telah Tuhan berikan kepada kita. Sebab dalam perumpamaan itu, Tuhan berbicara tentang seorang hakim yang jahat yang tidak takut kepada siapa pun, bahkan kepada Tuhan. Namun, ketika seorang janda tua datang kepadanya berulang kali dan tanpa henti menuntutnya untuk memperjuangkan hak-haknya, hakim jahat itu akhirnya menyerah pada tuntutannya.



