Bacaan I: Neh 8:1-5a.6-7.8b-13 "Ezra membuka Kitab dan memuji Tuhan. Maka seluruh umat menjawab, "Amin! Amin!"
Mazmur Tanggapan: Mzm 19:8-11; Ul: Yoh 6:63
Bait Pengantar Injil: Mrk 1:15 "Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil."
Bacaan Injil: Luk 10:1-12 "Semoga damaimu menyertai dia."
Mazmur Tanggapan: Mzm 19:8-11; Ul: Yoh 6:63
Bait Pengantar Injil: Mrk 1:15 "Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil."
Bacaan Injil: Luk 10:1-12 "Semoga damaimu menyertai dia."
warna liturgi hijau
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini kita semua pertama-tama mendengar dari Kitab Nehemia, yang di dalamnya kita mendengar tentang momen ketika Hukum Allah dibacakan kepada jemaah umat beriman Israel oleh Ezra sang imam dan nabi. Orang-orang menangis karena mereka mendengar Hukum, yang menunjukkan kepada mereka betapa berdosa dan tidak patuhnya mereka. Mereka menangis karena sadar bahwa mereka adalah orang berdosa di hadapan TUHAN, dan akibat dosa sangat parah.
Namun Ezra menenangkan umat dan mengingatkan akan kasih dan kemurahan Tuhan kepada mereka. Hari itu adalah hari yang didedikasikan untuk perayaan penuh sukacita di dalam Tuhan, karena Allah telah mengumpulkan kembali umat-Nya yang tercerai-berai dan mengizinkan mereka kembali ke tanah leluhur mereka. Sebuah harapan baru telah muncul di benak Israel pada saat itu, sebuah harapan yang dulunya tersembunyi di balik penderitaan dan penghinaan karena harus menanggung pengasingan dari tanah air mereka, kehancuran Kota Suci dan Bait Suci mereka.
Tuhan sekali lagi bersama umat-Nya dan tinggal di antara mereka. Inilah pengharapan yang Ezra berikan kepada bangsa itu, bahkan ketika Hukum Taurat menjadi pengingat akan apa yang akan terjadi atas mereka yang tidak taat dalam kehidupannya. Dan inilah yang juga diingatkan Injil hari ini kepada kita semua, umat Kristiani. Dalam Injil hari ini, Tuhan Yesus mengutus murid-murid-Nya dalam perjalanan untuk memberitakan kebenaran dan iman yang telah Dia bawa ke dunia ini.
Namun Ezra menenangkan umat dan mengingatkan akan kasih dan kemurahan Tuhan kepada mereka. Hari itu adalah hari yang didedikasikan untuk perayaan penuh sukacita di dalam Tuhan, karena Allah telah mengumpulkan kembali umat-Nya yang tercerai-berai dan mengizinkan mereka kembali ke tanah leluhur mereka. Sebuah harapan baru telah muncul di benak Israel pada saat itu, sebuah harapan yang dulunya tersembunyi di balik penderitaan dan penghinaan karena harus menanggung pengasingan dari tanah air mereka, kehancuran Kota Suci dan Bait Suci mereka.
Tuhan sekali lagi bersama umat-Nya dan tinggal di antara mereka. Inilah pengharapan yang Ezra berikan kepada bangsa itu, bahkan ketika Hukum Taurat menjadi pengingat akan apa yang akan terjadi atas mereka yang tidak taat dalam kehidupannya. Dan inilah yang juga diingatkan Injil hari ini kepada kita semua, umat Kristiani. Dalam Injil hari ini, Tuhan Yesus mengutus murid-murid-Nya dalam perjalanan untuk memberitakan kebenaran dan iman yang telah Dia bawa ke dunia ini.




