| Halaman Depan | Indonesian Papist | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

Juli 19, 2024

Sabtu, 20 Juli 2024 Hari Biasa Pekan XV

Bacaan I: Mi 2:1-5 "Mereka merampas ladang-ladang dan menyerobot rumah-rumah."
     

Mazmur Tanggapan: Mzm 10:1-2.3-4.7-8.14 "Ya Tuhan, janganlah Kaulupakan orang yang tertindas."

Bait Pengantar Injil: 2Kor 5:19 "Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya dalam diri Kristus dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita."

Bacaan Injil: Mat 12:14-21 "Dengan keras Yesus melarang mereka memberitahukan siapa Dia, supaya genaplah sabda yang telah disampaikan."
 
warna liturgi hijau
 
  Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
 Saudara-saudara seiman dalam Kristus, pada hari ini kita merenungkan bacaan Kitab Suci yang menceritakan tentang ratapan nabi Mikha yang berbicara menentang kejahatan umat Allah, yang telah berdosa terhadap Dia dan berbuat jahat terhadap hukum dan perintah-Nya. Hal ini terjadi pada saat nabi Mikha sedang berperang melawan seluruh bangsa Israel.

Dalam Kitab Raja-Raja, nabi Mikha juga disebutkan, berbicara menentang Raja Israel, Ahab berperang melawan musuh-musuhnya. Ada nabi-nabi palsu lainnya yang menyertai dia, yang memuji rencana raja dan meyakinkan dia bahwa Tuhan menyertai raja, padahal sebenarnya mereka berbohong kepadanya. Mikha menyampaikan kebenaran di hadapan raja dan ditegur dengan keras oleh para nabi palsu. Namun pada akhirnya prediksi Mikha menjadi kenyataan.

Dalam bacaan Injil hari ini, kita mendengar masalah yang sama yang dihadapi Tuhan Yesus dengan orang-orang Farisi dan ahli Taurat yang menentang Dia dan pekerjaan-Nya. Mereka dengan keras kepala mengeraskan hati dan pikiran mereka terhadap Tuhan, sama seperti para nabi palsu pada zaman Mikha mengeraskan hati umat Tuhan karena kebohongan dan kepalsuan mereka.

Namun, dari semua hal ini, kita dapat melihat betapa Tuhan sangat memperhatikan kita semua, terlepas dari keberdosaan kita, dan betapa memberontak dan tidak masuk akalnya kita selama ini. Banyak diantara kita sering mengeraskan hati terhadap Tuhan dari generasi ke generasi, namun Tuhan selalu siap mendamaikan kita dengan diri-Nya, selama kita menyadari besarnya kesalahan dan dosa kita. Inilah sebabnya mengapa Tuhan terus mengirimkan kepada kita begitu banyak utusan dan hamba-hamba-Nya, untuk memanggil kita kepada diri-Nya.

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.