| Halaman Depan | Indonesian Papist | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

November 05, 2024

Rabu, 06 November 2024 Hari Biasa Pekan XXXI

St. John Cantius Catholic Church
Bacaan I: Flp 2:12-18 "Kerjakanlah keselamatanmu, Allahlah yang mengerjakan dalam dirimu, baik kemauan maupun pelaksanaan."
       
Mazmur Tanggapan: Mzm 27:1.4.13-14 "Tuhan adalah terang dan keselamatanku."

Bait Pengantar Injil: 1 Ptr 4:14  "Berbahagialah kalian, bila dinista karena nama Kristus, sebab Roh Allah ada padamu."
 
Bacaan Injil: Luk 14:25-33 "Yang tidak melepaskan diri dari segala miliknya, tidak dapat menjadi milik-Ku."
 
warna liturgi hijau
 
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
 
 Saudara-saudari yang dicintai oleh Tuhan, Sabda Tuhan pada hari ini mengingatkan kita untuk menyadari apa arti menjadi orang Katolik. Sebab, menjadi orang Katolik tidak cukup hanya dengan menerima Sakramen Baptis, mengikuti magang baptis, dan menghadiri Misa Minggu sebagaimana diwajibkan oleh Gereja.

Yang dibutuhkan bagi kita adalah sungguh-sungguh mewujudkan iman kita dalam segala tindakan kita. Kita harus percaya bahwa sekalipun tantangan dan kesulitan datang, kita tidak akan mudah menyerah, tetapi akan terus bertahan meskipun menghadapi kesulitan dan tantangan. Rasul Paulus dalam Suratnya kepada Jemaat di Filipi menyebutkan hal ini mengingat situasi pada saat itu, ketika umat Kristen hidup dalam lingkungan yang relatif tidak bersahabat.

Pada saat itu, orang-orang Kristen dipandang dengan curiga oleh masyarakat, baik oleh orang Yunani maupun orang Romawi yang mungkin menganggap kepercayaan mereka kepada satu Tuhan sebagai sesuatu yang aneh atau sesuatu yang merupakan penghinaan dan penistaan ​​terhadap dewa-dewa resmi Yunani-Romawi dan juga bertentangan dengan penyembahan resmi Kaisar Romawi, dan juga dari diaspora Yahudi yang ada di banyak kota di seluruh Mediterania.


Beberapa orang Yahudi mengikuti ajaran dan tindakan orang Farisi dan para ahli Taurat, dan juga orang Saduki, yang semuanya menentang ajaran Kristus dan pekerjaan para Rasul-Nya. Orang-orang Yahudi di beberapa tempat lain telah memberontak ketika Rasul Paulus datang ke tengah-tengah mereka dan menginjili baik di antara orang Yahudi maupun orang non-Yahudi. Mereka tidak setuju dengan ajaran para Rasul dan bagaimana mereka dekat pada orang-orang non-Yahudi.

Itulah sebabnya Tuhan Yesus sendiri telah menyatakan dalam bacaan Injil kita hari ini, ketika Ia berkata kepada murid-murid-Nya, bahwa tidak seorang pun dapat benar-benar menjadi pengikut-Nya yang sejati, kecuali mereka bersedia memikul salib mereka bersama-Nya, dan mengikuti-Nya dalam perjalanan-Nya. Apa yang sebenarnya Ia maksudkan adalah bahwa, untuk menjadi seorang Katolik, kita harus siap menghadapi pertentangan dan penderitaan sebagaimana Ia sendiri telah menderita.

Namun, ada banyak dari kita yang tidak menyadari kebenaran ini, dan kita menjalani iman kita dengan mencari kepuasan dan kebahagiaan melalui iman kita. Ada banyak dari kita yang percaya kepada Tuhan hanya karena kita mencari sesuatu untuk membuat kita bahagia dan gembira, atau untuk merasa tinggi dan terpenuhi secara rohani. Tetapi harapan dan pemahaman yang salah tentang iman kita bukanlah yang seharusnya kita miliki.

Pada hari ini, kita dipanggil untuk merenungkan realitas iman kita ini dan apa yang Tuhan panggil kita untuk lakukan. Kita tidak dapat tetap berpuas diri dan bermalas-malasan dalam menjalani iman kita. Kita dipanggil untuk menjadi orang Katolik yang aktif dan hidup, untuk menjadi teladan dalam cara kita menjalani hidup sesuai dengan iman yang kita yakini. Dan terkadang, kita harus menyadari bahwa tidak semua orang akan setuju dengan kita, atau akan menerima iman kita dengan mudah.

Saudara-saudari di dalam Kristus, akan ada saat-saat ketika hidup akan sulit bagi kita, dan ketika segala sesuatu tampaknya melawan kita. Namun, kita tidak boleh menyerah pada harapan dan iman, karena kita harus menyadari bahwa Tuhan memikul salib-Nya bersama kita, sama seperti kita memikul salib kita sendiri dalam hidup. Kita akan selalu mempunyai Tuhan di pihak kita, bahkan ketika segala sesuatu di dunia ini mengecewakan kita. Inilah yang harus kita pegang teguh, iman kita kepada Allah yang penuh kasih, Bapa kita yang akan selalu mengasihi kita sampai akhir.

Dan jika kita tetap setia, Allah akan memberkati kita dan memberi kita pahala yang tidak kurang dari kemuliaan dan kehidupan kekal bersama-Nya. Marilah kita semua mengarahkan hati dan pikiran kita kepada-Nya dan mengabdikan diri kita kembali dengan kasih dan komitmen baru kepada Tuhan. Semoga Tuhan senantiasa menyertai kita dan memberi kita keberanian untuk terus menjalani kehidupan sehari-hari dengan setia, terlepas dari tantangan dan kesulitan yang mungkin kita hadapi. Semoga Tuhan memberkati kita semua. Amin.

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.