| Halaman Depan | Indonesian Papist | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

November 15, 2024

Sabtu, 16 November 2024 Hari Biasa Pekan XXXII

 

Bacaan I: 3Yoh  5 - 8  "Kita wajib menerima para pelayan jemaat agar kita boleh mengambil bagian dalam karya mereka untuk kebenaran."

Mazmur Tanggapan: Mzm 112:1-2.3-4.5-6 "Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan."

Bait Pengantar Injil: 2Tes 2:14 "Allah memanggil kita agar kita memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus."

Bacaan Injil: Luk 18:1-8 "Bukankah Allah akan membenarkan pada pilihan-Nya yang berseru kepada-Nya?"
       
warna liturgi hijau
 
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
 
Karya: D-Keine/istock.com

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, merenungkan Sabda Tuhan pada hari ini, yang berbicara kepada kita tentang kasih yang harus ditunjukkan oleh setiap orang Kristiani kepada sesama saudara-saudari, bahkan kepada orang asing di tengah-tengah kita, terutama jika kita tahu bahwa mereka membutuhkan kasih, perhatian, dan kepedulian kita.

Dalam bacaan pertama, kita mendengar nasihat dari St. Yohanes dalam Suratnya, yang berbicara tentang kepedulian dan kasih yang harus ditunjukkan oleh umat Kristen kepada satu sama lain, bagi setiap orang yang datang untuk menikmati keramahtamahan para pengikut Kristus. Sebab kita harus meniru tidak kurang dari teladan Tuhan kita sendiri, yang telah menunjukkan kepada kita teladan kasih dan belas kasih yang sempurna.

Saudara-saudari dalam Kristus, dalam bacaan Injil hari ini, kita mendengar tentang perumpamaan yang digunakan Tuhan Yesus untuk menonjolkan kasih yang telah Tuhan berikan kepada kita. Sebab dalam perumpamaan itu, Tuhan berbicara tentang seorang hakim yang jahat yang tidak takut kepada siapa pun, bahkan kepada Tuhan. Namun, ketika seorang janda tua datang kepadanya berulang kali dan tanpa henti menuntutnya untuk memperjuangkan hak-haknya, hakim jahat itu akhirnya menyerah pada tuntutannya.

Hakim jahat yang disebutkan dalam perumpamaan itu melakukan hal-hal seperti itu bukan karena ia peduli pada janda tua yang malang itu, tetapi karena ia tidak sabar untuk menyingkirkan tuntutan dan keinginan janda tua itu yang tak henti-hentinya untuk melihat keinginannya terpenuhi. Dan ini harus dipahami dalam konteks bagaimana Allah Bapa kita begitu mengasihi kita masing-masing, sehingga jika orang jahat seperti hakim jahat itu bersedia mendengarkan keinginan janda tua itu, maka terlebih lagi Allah Bapa kita yang pengasih, akan melakukannya demi kita jika kita meminta kepada-Nya.

Itulah sebabnya, di bagian lain dari Injil, kita mendengar Tuhan berbicara kepada murid-murid-Nya, "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu." Kenyataannya, banyak di antara kita yang tidak menyadari betapa besarnya kasih Allah bagi kita masing-masing. Akibatnya, kita menjadi tidak mengenal-Nya dan semakin menjauh dari-Nya karena dosa-dosa kita.

Saudara-saudari di dalam Kristus, hari ini kita semua perlu merenungkan hidup kita, tindakan dan perbuatan kita, agar kita dapat melihat dalam setiap tindakan dan perbuatan kita, kenyataan kasih Allah dan kehadiran kasih dan kepedulian-Nya yang penuh belas kasih di tengah-tengah kita. Sudahkah kita melakukan apa yang didesak oleh Rasul Yohanes kepada umat beriman? Dan sudahkah kita mendengarkan panggilan Tuhan bagi kita untuk melakukan apa yang Dia inginkan dari kita masing-masing? Untuk mengasihi dengan murah hati dan lembut setiap saat dalam hidup kita? Semoga Tuhan membantu kita dan memberkati kita dalam karya-karya baik kita demi-Nya dan dalam usaha-usaha kita, sehingga kita akan semakin dekat kepada-Nya dan semakin layak untuk menyambut-Nya di tengah-tengah kita. Amin.

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.