Bacaan I: Kej 3:9-15.20 "Aku akan mengadakan permusuhan antara keturunanmu dan keturunan wanita itu."
Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1.2-3ab.3bc-4; Ul: lh.1ab "Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib."
Bacaan II: Ef 1:3-6.11-12 "Di dalam Kristus, Allah telah memilih kita."
Bait Pengantar Injil: Luk 1:28 "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
Bacaan Injil: Luk 1:26-38 "Engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki."
Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1.2-3ab.3bc-4; Ul: lh.1ab "Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib."
Bacaan II: Ef 1:3-6.11-12 "Di dalam Kristus, Allah telah memilih kita."
Bait Pengantar Injil: Luk 1:28 "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
Bacaan Injil: Luk 1:26-38 "Engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki."
warna liturgi putih
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
Dennis Jarvis/flickr (CC BY-SA 2.0)
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, hari ini bersama seluruh Gereja Katolik kita bersukacita merayakan Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda, Bunda Tuhan dan Allah kita, Yesus Kristus. Pada hari ini kita memusatkan perhatian pada keyakinan kita bahwa Santa Perawan Maria, sebagai Bunda Allah, dianugerahi rahmat tunggal oleh Allah untuk dikandung tanpa noda sedikit pun oleh dosa, dan karenanya, tetap juga tanpa dosa melalui kelahiran dan hidupnya.
Itulah sebabnya Gereja telah menetapkan Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda pada hari kedelapan bulan Desember, sembilan bulan penuh sebelum Hari Raya Kelahirannya pada hari kedelapan bulan September. Pada tahun ini Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda dipindahkan pada tanggal 9 Desember karena tanggal 8 Desember jatuh pada hari Minggu, dimana liturgi Minggu Adven II tidak diperkenankan digantikan dengan perayaan lain.. Hari raya ini menyoroti bagi kita kehidupan Maria yang luar biasa, orang yang telah dipilih Allah untuk menjadi Bunda Tuhan dan Juruselamat dunia.
Dan mengapa fokus khusus ini adalah pada Bunda Maria, saudara-saudari dalam Kristus? Hal ini karena seluruh umat manusia, kecuali Maria dan Putranya, Yesus, telah dirusak oleh dosa sejak saat pembuahan, karena noda dosa asal para leluhur kita, yang dimulai sejak zaman Adam dan Hawa, sebagaimana disebutkan dalam bacaan pertama kita hari ini. Setan menggoda Hawa dan kemudian Adam untuk tidak menaati Tuhan, dan melalui ketidaktaatan mereka, dosa masuk ke tengah-tengah kita.
Dan dosa adalah kerusakan besar pada seluruh keberadaan kita, yang memengaruhi seluruh diri kita, dari bagian fisik, hingga bagian mental dan spiritual diri kita sendiri. Oleh karena itu, jika kita dirusak oleh dosa, maka kita tidak dapat bersama Tuhan dan berada di hadirat-Nya, karena Tuhan itu baik dan sempurna, tanpa kerusakan dan tanpa dosa. Kita akan binasa karena dosa-dosa kita, dan kecuali kita menyucikan diri, kita tidak dapat bersama Tuhan.
Itulah sebabnya Gereja telah menetapkan Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda pada hari kedelapan bulan Desember, sembilan bulan penuh sebelum Hari Raya Kelahirannya pada hari kedelapan bulan September. Pada tahun ini Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda dipindahkan pada tanggal 9 Desember karena tanggal 8 Desember jatuh pada hari Minggu, dimana liturgi Minggu Adven II tidak diperkenankan digantikan dengan perayaan lain.. Hari raya ini menyoroti bagi kita kehidupan Maria yang luar biasa, orang yang telah dipilih Allah untuk menjadi Bunda Tuhan dan Juruselamat dunia.
Dan mengapa fokus khusus ini adalah pada Bunda Maria, saudara-saudari dalam Kristus? Hal ini karena seluruh umat manusia, kecuali Maria dan Putranya, Yesus, telah dirusak oleh dosa sejak saat pembuahan, karena noda dosa asal para leluhur kita, yang dimulai sejak zaman Adam dan Hawa, sebagaimana disebutkan dalam bacaan pertama kita hari ini. Setan menggoda Hawa dan kemudian Adam untuk tidak menaati Tuhan, dan melalui ketidaktaatan mereka, dosa masuk ke tengah-tengah kita.
Dan dosa adalah kerusakan besar pada seluruh keberadaan kita, yang memengaruhi seluruh diri kita, dari bagian fisik, hingga bagian mental dan spiritual diri kita sendiri. Oleh karena itu, jika kita dirusak oleh dosa, maka kita tidak dapat bersama Tuhan dan berada di hadirat-Nya, karena Tuhan itu baik dan sempurna, tanpa kerusakan dan tanpa dosa. Kita akan binasa karena dosa-dosa kita, dan kecuali kita menyucikan diri, kita tidak dapat bersama Tuhan.
Saudara-saudari dalam Kristus, saat kita terus maju dalam masa Adven ini, marilah kita meluangkan lebih banyak waktu dalam doa dan berusaha memperdalam hubungan kita dengan Tuhan. Marilah kita memohon kepada Tuhan untuk menyatakan dalam hati dan pikiran kita, dalam keheningan doa kita, apa kehendak-Nya bagi kita masing-masing. Semoga Tuhan terus mengawasi kita dan mendekatkan kita kepada-Nya, dan semoga Bunda-Nya yang diberkati, Maria, yang Dikandung Tanpa Noda, terus menjadi perantara bagi kita, sekarang dan selamanya. Amin.




