| Halaman Depan | Indonesian Papist | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

Januari 29, 2025

Kamis, 30 Januari 2024 Hari Biasa Pekan III

Bacaan I: Ibr 10:19-25 "Marilah kita berpegang teguh pada harapan! Marilah kita saling memperhatikan dan saling mendorong dalam cinta kasih."
 
Mazmur Tanggapan:  Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6 "Itulah angkatan orang-orang yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan."

Bait Pengantar Injil:  Mzm 119:105 "Sabda-Mu adalah pelita bagi langkahku, dan cahaya bagi jalanku."
 
Bacaan Injil: Mrk 4:21-25 "Pelita dipasang untuk ditaruh di atas kaki dian. Ukuran yang kamu pakai akan dikenakan pula padamu."
   
warna liturgi hijau
 
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini 
Karya: BONDART/ISTOCK.COM
           
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, Sabda Tuhan pada hari ini mengingatkan kita semua akan perlunya setiap orang dari kita untuk setia kepada Tuhan, dan menjalani hidup kita dengan iman, dan bukan hanya dengan sikap kosong dan dedikasi yang dangkal. Tuhan telah memberi kita banyak bakat, kemampuan, dan berkat sebagai anugerah, dan sudah sepantasnya kita diharapkan untuk memanfaatkannya dengan baik, untuk kepentingan dan kebaikan semua anak-anak Tuhan yang terkasih.

Dalam bacaan Injil hari ini, kita mendengar tentang perumpamaan singkat yang diajarkan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya, tentang penggunaan terang yang seharusnya diletakkan di atas kaki dian dan tidak boleh disembunyikan. Hal ini harus dipahami dalam konteks pentingnya terang bagi orang-orang pada saat itu, dan bahkan di dunia kita saat ini. Terang sangat penting karena di dunia di mana ketiadaan terang sering kali ditakuti dan tidak diinginkan karena kegelapan dan ketidakmampuan kita untuk melihat atau mengalami hal-hal di sekitar kita, terang benar-benar merupakan hal yang sangat penting untuk dimiliki.

Jika cahaya ditutup, maka cahayanya tidak berguna lagi, karena cahayanya tidak dapat dilihat oleh siapa pun. Tidak masuk akal dan tidak berarti pula jika cahaya disembunyikan dan tidak terlihat oleh siapa pun. Oleh karena itu, ketika kita mendengar perumpamaan yang Tuhan Yesus sebutkan tentang cahaya, sebenarnya itu adalah perbandingan dengan talenta, kemampuan, dan berkat yang telah Tuhan berikan kepada kita masing-masing. Menyembunyikan cahaya pada hakikatnya adalah menyimpan talenta dan kemampuan kita tanpa menggunakannya untuk kepentingan manusia.

Itulah yang Tuhan katakan kepada umat, dengan maksud untuk mengingatkan mereka bahwa masing-masing dari mereka telah diberi banyak berkat, talenta, dan kemampuan untuk digunakan demi kebaikan dan kebaikan satu sama lain, namun, banyak dari mereka yang menyalahgunakan karunia dan berkat tersebut. Sepanjang sejarah, kita telah melihat banyak keadaan dan kejadian ketika terjadi penderitaan karena penyalahgunaan talenta dan kemampuan ini.

Selain itu, ada banyak kejadian ketika umat tidak menyadari penderitaan dan kesulitan yang dihadapi oleh rekan-rekan mereka di sekitar mereka. Misalnya, di dunia kita saat ini, banyak orang yang berkekurangan, miskin dan menderita, dan pada saat yang sama, ada orang-orang yang sangat kaya dan memiliki berkat yang melimpah tetapi tidak melakukan apa pun untuk membantu mereka yang kurang beruntung. Itulah sebabnya mengapa ada begitu banyak ketidakadilan di dunia ini saat ini.

Saudara-saudari dalam Kristus, hari ini kita masing-masing dipanggil untuk memanfaatkan berbagai karunia dan berkat yang telah diberikan kepada kita, dan membagikannya kepada satu sama lain. Itulah yang sebenarnya dimaksudkan Tuhan ketika Dia memberi tahu para pengikut-Nya perumpamaan tentang terang, menaruh kaki dian untuk memberikan terang guna mengusir kegelapan yang ada di sekitar kita. Kita dipanggil untuk melakukan ini, sebagai bagian dari apa yang Tuhan perintahkan kepada kita semua untuk dilakukan.

Semoga Tuhan selalu menyertai kita, dan semoga Dia terus memimpin dan membimbing kita di jalan yang benar, sehingga dalam segala hal yang kita katakan, lakukan, dan lakukan, kita akan selalu membawa kemuliaan bagi Tuhan, dan akan semakin mencintai-Nya, dengan setiap hari yang berlalu. Semoga Tuhan memberkati kita semua dalam segala hal, sekarang dan selamanya. Amin.

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.