Bacaan I: Ibr 11:1-2.8-19 "Abraham menantikan kota yang dirancang dan dibangun oleh Allah sendiri."
Kidung Tanggapan: Lukas 2:69-70.71-72.73-75; R:68 "Terpujilah Tuhan Allah Israel, sebab Ia telah mengunjungi dan membebaskan umat-Nya."
Bait Pengantar Injil: Yoh 13:16 "Demikian besar kasih Allah kepada dunia, sehingga Ia menyerahkan Anak-Nya yang tunggal. Setiap orang yang percaya kepada-Nya memiliki hidup abadi."
Bacaan Injil: Mrk 4:35-41 "Angin dan danau pun taat kepada Yesus."
Kidung Tanggapan: Lukas 2:69-70.71-72.73-75; R:68 "Terpujilah Tuhan Allah Israel, sebab Ia telah mengunjungi dan membebaskan umat-Nya."
Bait Pengantar Injil: Yoh 13:16 "Demikian besar kasih Allah kepada dunia, sehingga Ia menyerahkan Anak-Nya yang tunggal. Setiap orang yang percaya kepada-Nya memiliki hidup abadi."
Bacaan Injil: Mrk 4:35-41 "Angin dan danau pun taat kepada Yesus."
warna liturgi hijau
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
![]() |
| CC0 |
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, melalui Sabda Tuhan pada hari ini, kita semua diingatkan tentang perlunya kita menaruh kepercayaan dan iman kita sepenuhnya kepada Tuhan, dan kita hendaknya memiliki iman yang sejati dan sejati kepada-Nya, iman yang tidak mudah tergoyahkan oleh banyaknya godaan, masalah, cobaan, dan tantangan yang mungkin harus kita hadapi dalam hidup kita saat ini. Kita harus selalu ingat bahwa Tuhan selalu setia pada Perjanjian yang telah Dia buat dengan kita masing-masing, dan Dia selalu berada di sisi kita, membimbing dan menguatkan kita dalam perjalanan hidup kita, dalam segala hal yang kita katakan dan lakukan, dalam setiap momen kehidupan kita. Kita tidak boleh mudah takut atau terancam oleh rintangan yang kita alami karena jika kita tetap setia kepada Tuhan, kita akan berbagi dalam kemenangan dan kemenangan-Nya.
Dalam bacaan Injil hari ini, kita merenungkan tentang peristiwa di mana Tuhan Yesus meredakan angin dan ombak dalam badai saat Ia bepergian bersama para pengikut-Nya di dalam sebuah perahu. Para murid semuanya ketakutan dan ngeri ketika mereka menghadapi badai besar dengan ombak besar dan angin kencang saat mereka sedang berlayar di danau, kemungkinan Danau Galilea tempat Tuhan sering melayani, dan sementara itu, Yesus sendiri sedang tidur di perahu. Para murid memohon kepada-Nya untuk melakukan sesuatu, dan Dia menegur mereka karena iman mereka yang kecil, dan kemudian melanjutkan untuk menenangkan badai yang segera berakhir, menunjukkan kuasa Allah yang besar atas segala sesuatu, bahkan atas kekuatan alam.
Dalam kisah dari Injil itu kita dapat melihat dengan jelas manifestasi dan representasi Gereja Allah dan kita semua umat Allah yang setia, yang diwakili oleh para murid Tuhan, dan Tuhan sendiri yang berada di pucuk pimpinan Gereja yang melakukan perjalanan bersama melalui badai yang bergolak dan berbahaya, ombak dan banyak ketidakpastian yang mengelilingi kita semua dalam kehidupan yang kita miliki di dunia ini. Ombak dan badai melambangkan semua tantangan, kesulitan dan kesulitan yang mungkin harus kita semua tanggung di tengah perjalanan hidup kita. Perahu itu melambangkan Gereja Tuhan, yang sering kali digambarkan sebagai Bahtera, yang juga mengacu pada Bahtera Nuh yang bersejarah. Selama kita tetap bersatu di dalam Gereja dan berlabuh dengan kuat dalam iman kita kepada Tuhan, kita akan benar-benar menang pada akhirnya bersama Tuhan.
Namun jika kita membiarkan ketakutan kita, dan ketidakpastian, dan juga semua godaan dan kejahatan di sekitar kita untuk mengalihkan kita dari Tuhan, dan menuntun kita ke jalan kebinasaan, maka seperti mereka yang mungkin memilih untuk melompat dari perahu untuk menyelamatkan diri, mereka kemungkinan akan ditelan ombak dan tenggelam. Inilah sebabnya mengapa tidak peduli penderitaan dan kesulitan apa pun yang mungkin harus kita hadapi dalam hidup ini, kita harus ingat bahwa kita tidak menderita karenanya sendirian, dan pertama-tama, Tuhan sendiri selalu berada di sisi kita, menyediakan bagi kita dan membimbing kita sepanjang hidup, dan kita juga dikelilingi oleh sesama saudara dan saudari kita, sesama orang Kristiani di sekitar kita, karena kita semua adalah bagian dari satu Gereja , satu Tubuh Kristus dan satu kawanan umat beriman, yang akan selalu diingat dan dikasihi oleh Tuhan, Gembala kita yang penuh kasih dan baik.
Marilah kita semua menjadi inspirasi dan teladan yang baik dalam cara kita menjalani hidup sehingga kita dapat membantu menuntun banyak orang lain kepada Tuhan juga. Semoga Tuhan memberkati setiap niat dan usaha kita, sekarang dan selamanya. Amin.




