| Halaman Depan | Indonesian Papist | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

Februari 05, 2025

Kamis, 06 Februari 2025 Peringatan Wajib St. Paulus Miki, Imam, dkk, Martir

Bacaan I: Ibr 12:18-19.21-24 "Kalian telah datang ke bukit Sion dan kota Allah yang hidup."
    
Mazmur Tanggapan: Mzm 48:2-3ab.3cd-4.9.10-11 "Dalam bait-Mu, ya Allah, kami mengenangkan kasih-Mu."

Bait Pengantar Injil: Mrk 1:15 "Kerajaan Allah sudah dekat. Percayalah kepada Injil."
 
Bacaan Injil:  Mrk 6:7-13 "Yesus mengutus murid-murid-Nya."
    
warna liturgi merah

Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini

 
 
 
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, hari ini kita merenungkan sabda Tuhan dalam Kitab Suci yang mengingatkan kita masing-masing tentang misi yang telah diberikan Tuhan kepada kita, sebagaimana disebutkan dalam bacaan pertama dan bacaan Injil hari ini. Kita mendengar tentang saat ketika Tuhan mengutus murid-murid-Nya, yang berjumlah tujuh puluh dua orang, mendahului-Nya dalam perjalanan untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan-Nya dan pengajaran-Nya di antara orang-orang.

Para murid itu diutus untuk menjangkau orang-orang yang akan dilayani oleh Tuhan Yesus sendiri, untuk mempersiapkan hati dan pikiran orang-orang agar mereka dapat menerima kebenaran dan keselamatan Tuhan yang akan datang ke tengah-tengah mereka. Mereka seperti para petani yang mengolah tanah dan mempersiapkannya, melunakkannya dengan cangkul, untuk meningkatkan kesuburan tanah, sehingga ketika benih ditabur, mereka akan tumbuh jauh lebih baik dan menghasilkan lebih banyak panen.

Melalui semua yang telah kita dengar, khususnya dalam bacaan Injil hari ini, kita diingatkan tentang peran yang sedang dijalankan Gereja di dunia kita saat ini, yaitu menjadi perantara yang dengannya Allah menjalankan kuasa-Nya di dunia ini, menyampaikan kebenaran dan kasih-Nya kepada seluruh umat manusia, untuk membawa kebenaran keselamatan dan kasih Allah, khususnya kepada semua orang yang belum mendengar dan mengetahui apa yang telah disediakan Allah bagi semua orang.

Namun, tugas yang telah dipercayakan Tuhan kepada Gereja-Nya dan diperintahkan-Nya untuk dilakukan oleh para murid dan pengikut-Nya, bukanlah tugas yang mudah, karena ada banyak tantangan dan kesulitan yang hadir dalam perjalanan kita, sebagaimana Tuhan Yesu sendiri telah memperingatkan para murid-Nya, bahwa mereka akan menghadapi banyak tantangan dan pertentangan, dan akan ada saat-saat ketika orang-orang dan komunitas tempat mereka diutus, akan menolak mereka dan menolak untuk mendengarkan pesan yang mereka bawa.

Hal ini tidak mengherankan karena sebagian orang telah menutup hati dan pikiran mereka, indra mereka terhadap kebenaran Allah, karena berbagai alasan. Beberapa dari mereka sombong dan penuh dengan ego, sehingga menolak untuk mendengarkan kebenaran Tuhan karena mereka pikir tidak mungkin mereka salah dalam cara berpikir dan tindakan mereka. Karena itu mereka menentang Tuhan dan ajaran-ajaran-Nya, bahkan menganiaya Dia dan para pengikut-Nya.

Itulah kenyataan dari tantangan dan kesulitan yang mungkin kita hadapi jika kita memilih untuk mengikuti Tuhan dan berjalan di jalan-Nya. Namun, haruskah tantangan-tantangan ini menghalangi kita untuk mengikuti-Nya dan beriman kepada-Nya? Seharusnya tidak. Tuhan memberi kita kepastian-Nya, bahwa siapa pun yang telah mengabdikan diri kepada-Nya dan melakukan yang terbaik untuk melayani dan mengasihi-Nya, mereka tidak akan kecewa, karena Tuhan selalu menggenapi firman dan janji-janji-Nya.

Sekarang, saudara-saudari di dalam Kristus, pertanyaan yang menanti kita adalah, apakah kita bersedia mengabdikan diri untuk berjalan di jalan yang telah ditempuh oleh para Rasul dan para pengikut Tuhan, dengan melihat contoh-contoh dari semua orang kudus yang telah mendahului kita. Banyak di antara mereka yang dianiaya dan harus menanggung segala macam masalah dan tantangan, tetapi karena tekad dan komitmen mereka, banyak jiwa umat beriman telah diselamatkan dari kutukan yang pasti.

Saudara-saudari di dalam Kristus, kita sebagai anggota Gereja harus memainkan peran kita untuk menaati kehendak Allah dan mendengarkan perintah-perintah-Nya. Dan kita juga harus memiliki dalam diri kita masing-masing, keinginan untuk mengasihi Allah dan melayani-Nya, dengan memberikan diri kita tanpa pamrih, sebagaimana Kristus sendiri telah tunjukkan kepada kita, dan tidak terpengaruh oleh godaan duniawi berupa kekuasaan, ambisi, keserakahan, keegoisan, kesejahteraan materi dan kemewahan dan banyak lagi.

Marilah kita semua memperbarui iman dan komitmen kita kepada Allah, mulai sekarang, agar kita layak dan bersedia mengikuti panggilan yang telah Tuhan berikan kepada kita, dan berjalan di jalan yang sama seperti yang telah ditempuh oleh para Rasul dan murid-murid Tuhan yang kudus sebelumnya. Marilah kita semua menjadi teladan dalam cara kita menjalankan iman kita, dan mengabdikan diri kita lebih lagi kepada Tuhan setiap hari. Semoga Tuhan senantiasa menyertai kita dan memberkati kita semua, sekarang dan selamanya. Amin.

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.