Jumat, 02 Mei 2025 Peringatan Wajib St. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja

 

Bacaan I: Kis 5:34-42 "Para rasul bergembira karena mereka dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama Yesus."
    
Mazmur Tanggapan: Mzm 27:1.4.13-14; Ul:4b "Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, diam di rumah Tuhan seumur hidupku."

Bait Pengantar Injil: Mat 4:4b "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."

Bacaan Injil: Yoh 6:1-15 "Yesus membagi-bagikan roti kepada orang banyak yang duduk di situ, sebanyak mereka kehendaki."

       

warna liturgi putih

 

Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini 

 

Diocese of SiouxFall

Saudara dan saudari terkasih dalam Kristus, hari ini kita merenungkan tentang bagaimana para Rasul terhindar dari hukuman yang mengerikan karena campur tangan Gamaliel, seorang Farisi dan ahli Taurat dalam Mahkamah Agama Yahudi yang berbicara panjang lebar kepada seluruh Sanhendrin tentang berapa banyak pemberontakan di masa lalu dan sekte telah gagal karena mereka berasal dari manusia dan bukan dari Tuhan. Mereka dikalahkan, tersebar dan memudar terlupakan.

Namun, pekerjaan para Rasul dan murid Kristus tidak berasal dari manusia, tetapi dari Allah sendiri, sebagai kelanjutan dari perbuatan baik Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita, yang melaluinya Allah telah mengungkapkan kebenaran dan keselamatan-Nya kepada seluruh umat manusia. Dan Dia memerintahkan para Rasul dan para murid untuk mewartakan Injil kepada seluruh umat manusia, di keempat penjuru dunia, sampai ke ujung dunia yang terjauh.

 

Dalam bacaan pertama hari ini, dari Kisah Para Rasul di mana Imam Besar dan para imam kepala lainnya serta anggota Sanhedrin, Dewan Tinggi Yahudi, sedang berdebat tentang apa yang akan mereka lakukan terhadap para pengikut Yesus yang telah melakukan mukjizat, keajaiban, dan pekerjaan lainnya dalam nama Tuhan Yesus, Dia yang telah mereka aniaya dan serahkan kepada orang Romawi untuk disalibkan. Banyak di antara Sanhedrin yang memusuhi Yesus dan ajaran-ajaran-Nya, dan banyak dari mereka ingin menghancurkan para pengikut dengan cara yang sama seperti yang telah mereka lakukan terhadap Tuhan Yesus sendiri. Namun seperti yang kita dengar, seorang guru iman yang terkenal, seorang rabi yang dikenal sebagai Gamaliel menenangkan seluruh Sanhedrin dan mengucapkan kata-kata hikmat mengenai tindakan apa yang seharusnya mereka ambil. 

  

Gamaliel mengutip contoh beberapa mesias palsu yang muncul selama kurun waktu itu, dengan menyatakan bagaimana masing-masing dari mereka datang dan mengklaim bahwa merekalah yang diutus oleh Tuhan untuk menyelamatkan umat, namun, gerakan mereka dengan cepat padam saat mereka dibunuh dan ditangkap oleh orang Romawi saat mereka bangkit memberontak terhadap orang Romawi. Oleh karena itu, Gamaliel mendesak para anggota Sanhedrin untuk berhati-hati dan bersabar, dengan mengatakan kepada mereka bahwa mereka harus menahan diri untuk tidak mengambil tindakan keras terhadap para pengikut dan murid-murid Yesus, dengan argumen bahwa jika gerakan mereka tidak berasal dari Tuhan, maka gerakan itu juga akan padam seperti yang dialami oleh para pengikut mesias palsu lainnya. Di sisi lain, jika pekerjaan Yesus dan murid-murid-Nya benar-benar berasal dari Tuhan, maka mustahil untuk menghentikannya. Melalui peristiwa Gamaliel dan perkataannya kepada Sanhedrin dan bagaimana para murid terus memberitakan Tuhan Yesus, ajaran-ajaran-Nya dan pekerjaan-pekerjaan-Nya dengan sukacita meskipun menghadapi cobaan, penderitaan dan kesulitan yang harus mereka hadapi dan tanggung di tengah pelayanan mereka masing-masing, semua ini menjadi pengingat bagi kita tentang bimbingan dan kehadiran Tuhan yang setia dalam hidup kita. 

 

Kita hendaknya tidak mudah menyerah pada Tuhan Yesus dan perjuangan kita untuk tujuan-Nya. Sebaliknya, iman kita hendaknya selalu lebih kuat, diilhami dan dikuatkan oleh kasih yang besar yang senantiasa dimiliki Tuhan bagi kita, kasih yang luar biasa dan abadi yang telah dilimpahkan Tuhan kepada kita, dan Kebangkitan-Nya menjadi pengingat akan kepastian dan harapan yang senantiasa ada ini yang dapat kita temukan hanya di dalam Tuhan Yesus. Oleh karena itu, bersama Tuhan Yesus kita dapat melakukan begitu banyak hal yang luar biasa, jika saja kita dapat lebih percaya kepada-Nya. 

 

 Dan di dalam Injil, kita mendengar bagaimana lima ribu laki-laki dan tak terhitung perempuan dan anak-anak lainnya mengikuti Yesus ketika mereka mendengarkan ajaran-ajaran-Nya dan ketika Dia melakukan pekerjaan penyembuhan dan mujizat-Nya di antara mereka. Dan Dia memberkati mereka, memberi mereka makanan ketika mereka tidak punya, mengubah lima roti dan dua ikan menjadi makanan yang cukup untuk memberi makan mereka semua dengan sisa yang banyak.

Kita melihat betapa populernya Yesus, dan bagaimana orang banyak yang mengikuti Dia selalu berjumlah ribuan bahkan lebih. Mereka mengikuti-Nya bahkan melalui saat-saat dan masa-masa sulit. Mereka mengikuti Dia bahkan melalui kelaparan dan kehausan. Dan para Rasul dan murid-Nya secara khusus mengikuti Dia bahkan untuk mengikuti Dia di jalan penderitaan dan kematian-Nya di kayu salib.

Apa yang semua ini katakan kepada kita adalah bahwa, Tuhan tidak meninggalkan kita di saat-saat kesusahan kita, dan terutama bagi semua orang yang mengikuti Dia, yang setia kepada-Nya, dan yang mengabdikan diri mereka untuk tujuan-Nya, Dia akan memberkati mereka, merawat mereka. dan membuat mereka hebat. Dia akan membuat pekerjaan mereka berhasil, selama ini dilakukan untuk kemuliaan nama-Nya yang lebih besar.

Tetapi pekerjaan para Rasul dan para murid Tuhan kita belum selesai. Masih banyak hal yang dapat dilakukan untuk membawa Kabar Baik dan terang Tuhan kita kepada banyak orang yang belum pernah mendengar hal ini, atau mereka yang telah tersesat di jalan mereka menuju Tuhan. Ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk membantu mereka kembali ke iman yang benar, dan membantu mereka menemukan kebenaran Tuhan bagi diri mereka sendiri.

Saudara dan saudari dalam Kristus, hari ini saat kita merenungkan karya para Rasul, dan kasih Allah yang telah Dia tunjukkan kepada kita umat-Nya yang terkasih, marilah kita semua memperbaharui diri kita pada karya penginjilan dan karya membawa keselamatan Allah kepada banyak orang di seluruh dunia. Semoga Tuhan membantu kita dalam pekerjaan kita dan dalam semua upaya kita, sama seperti Dia telah melindungi kita semua selama ini.

Semoga Tuhan memberkati kita dan menguatkan kita, dan semoga terang-Nya selalu bersinar di jalan kita, agar kita tidak tersesat, tetapi menemukan jalan kita menuju kehidupan kekal dan kemuliaan di dalam Dia. Amin.