| Halaman Depan | Indonesian Papist | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

Mei 15, 2025

Jumat, 16 Mei 2025 Hari Biasa Pekan IV Paskah

 

 
Bacaan I: Kis 13:26-33 "Janji telah digenapi Allah dengan membangkitkan Yesus."

Mazmur Tanggapan: Mzm 2:6-7.8-9.10-11 "Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan."

Bait Pengantar Injil: Yoh 14:6 "Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."

Bacaan Injil: Yoh 14:1-6 "Akulah jalan, kebenaran, dan hidup."
 
warna liturgi putih 
 
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau silakan klik tautan ini  
 
  
 


Saudara-saudari terkasih, dalam bacaan pertama pada hari Jumat Hari Biasa Pekan ke-4 Paskah, Rasul Paulus menyampaikan pesan keselamatan melalui Yesus. Ia berbicara tentang bagaimana Allah menepati janji-Nya kepada Israel dan menggenapinya dalam kebangkitan Kristus. Pesan ini ditujukan bagi semua orang, menawarkan pengampunan dan kehidupan baru.

Perkataan Paulus mengingatkan kita bahwa keselamatan adalah anugerah yang tersedia bagi setiap orang. Kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus menunjukkan kedalaman kasih Allah bagi umat manusia. Keselamatan ini tidak diperoleh dengan usaha, tetapi diberikan secara cuma-cuma kepada mereka yang percaya dan beriman kepada-Nya.

Renungan ini mengajak kita untuk berpikir tentang bagaimana kita menanggapi pesan keselamatan. Apakah kita membagikannya kepada orang lain? Seperti Paulus, kita dipanggil untuk berbicara tentang kesetiaan Allah dan mengarahkan orang lain kepada Yesus.
 
Dalam Injil, Yesus memulai dengan meminta para pengikut-Nya untuk beriman kepada-Nya. Mereka semua beriman kepada Tuhan. Mereka belajar beriman dari orang tua, keluarga, dan teman-teman mereka. Dan sekarang Yesus meminta mereka untuk beriman kepada-Nya. Ia berkata jika mereka mengenal-Nya, maka mereka mengenal Bapa. Bapa ada di dalam Dia, dan Dia ada di dalam Bapa. Bahkan jika mereka tidak beriman karena itu, mereka harus beriman karena perkataan dan perbuatan Yesus yang telah mereka dengar dan lihat. Para pengikut-Nya tidak melihat hal yang jelas. Yesus meminta para pengikut-Nya dan kita untuk membuka mata dan hati kita terhadap kehendak Tuhan.
 
Yesus berkata kepada para pengikut-Nya agar tidak membiarkan hati mereka gelisah. Ia mendorong mereka untuk percaya kepada Tuhan dan kepada-Nya, bahkan ketika segala sesuatunya tampak tidak pasti. Perkataan-Nya menawarkan kedamaian dan kepastian bagi mereka yang mengikuti-Nya.

Pesan ini penting bagi siapa pun yang menghadapi tantangan atau keraguan. Percaya kepada Yesus berarti percaya bahwa Dia bersama kita, membimbing kita, dan menuntun kita menuju harapan. Janji-janji-Nya memberi kita kekuatan saat hidup terasa berat.

Ajakan Yesus untuk percaya adalah sesuatu yang dapat kita terapkan dalam kehidupan kita sendiri. Kita diingatkan bahwa Dialah jalan, kebenaran, dan hidup, dan melalui Dia, kita dapat menemukan kedamaian. Percaya kepada-Nya memungkinkan kita untuk melangkah maju dengan iman dan keyakinan.

Baik bacaan pertama maupun Injil pada hari Jumat Hari Biasa Pekan ke-4 Paskah, menunjuk kepada Yesus sebagai jalan menuju Bapa. Paulus menceritakan bagaimana keselamatan datang melalui Yesus, menggenapi janji-janji Allah. Dalam Injil, Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai jalan, yang menunjukkan bahwa melalui Dia, kita dapat mengenal Allah sepenuhnya.

Yesus berkata, “Akulah jalan, kebenaran dan hidup.” Mari kita mulai dengan “Akulah jalan.” Umat Kristen pertama disebut sebagai umat Jalan. Gambaran jalan sering kali adalah jalan yang sering dilalui. Mengikuti jalan (Yesus) berarti berjalan-jalan setiap hari dan sering di sepanjang jalan. Itu adalah cara menjalani setiap menit setiap hari, setiap keputusan, setiap tindakan, setiap pikiran. Kita tidak mengikuti jalan hanya untuk sebagian hari, atau sebagian tahun. Kita mengikuti jalan itu selalu, di mana saja, dan setiap hari.

“Akulah kebenaran.” Ini mengingatkan saya pada figur hikmat, khususnya dalam peribahasa. Kita memiliki banyak gambaran figur hikmat: jalan atau cara, terang, harta yang berharga, sumber kehidupan, dan makanan untuk perjalanan. Sabda Yesus tentang “Akulah” di seluruh Injil Yohanes mengaitkan manfaat mengikuti jalan hikmat ini dengan mengikuti Yesus: Akulah Roti hidup (6:35); Akulah Terang dunia (8:12); Akulah Pintu bagi Domba-domba (10:7); Akulah Gembala yang baik (10:11); Akulah Kebangkitan dan Hidup (11:25); Akulah Pokok Anggur yang benar (15:1). Biarlah gambaran-gambaran ini membantu membimbing kita di sepanjang jalan.

“Akulah hidup.” Yesus menjadi manusia untuk menebus dosa-dosa kita. Ia mati di kayu salib untuk menyelamatkan kita. Ia memberi kita Ekaristi untuk memberi kita hidup—dan Ia adalah hidup yang kita terima dalam Ekaristi.

Perkataan Yesus mengingatkan kita bahwa Dia adalah jalan menuju hubungan dengan Tuhan. Dia menunjukkan kepada kita cara hidup, mengasihi, dan mengikuti kehendak Tuhan. Teladannya membantu kita untuk berjalan dalam iman, mengetahui bahwa Dia menuntun kita menuju kehidupan kekal.

Tuhan, terima kasih karena Engkau adalah jalan, kebenaran, dan hidup. Bantulah kami untuk percaya kepada-Mu saat hidup terasa tidak pasti. Ajari kami untuk membagikan pesan keselamatan-Mu kepada orang lain dan mengikuti-Mu dengan setia setiap hari. Semoga kami selalu dekat dengan-Mu. Amin.

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.