| Halaman Depan | Indonesian Papist | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

Agustus 24, 2025

Senin, 25 Agustus 2025 Hari Biasa Pekan XXI

 


Bacaan I: 1Tes 1:2b-5.8b-10 "Kalian telah berbalik dari berhala-berhala kepada Allah, untuk menantikan kedatangan Anak-Nya yang telah dibangkitkan."


Mazmur Tanggapan: Mzm 149:1-2.3-4.5-6a.9b "Tuhan berkenan akan umat-Nya."

Bait Pengantar Injil: Yoh 10:17 "Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan, Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku."

Bacaan Injil: Mat 23:13-22 "Celakalah kalian, hai pemimpin-pemimpin buta!"

      warna liturgi hijau
 
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab Deuterokanonika atau klik tautan ini 
  

 Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, melalui Sabda Tuhan hari ini, kita diingatkan bahwa kita harus sungguh-sungguh dan tulus beriman kepada Allah dalam segala hal, bukan sekadar basa-basi atau memiliki iman yang dangkal dan dangkal yang tidak didasarkan pada kasih dan komitmen yang teguh dan kuat kepada Allah. Jika kita tidak menjalani hidup kita sedemikian rupa sehingga kita sungguh-sungguh dan tulus beriman kepada Allah, bagaimana kita dapat mengklaim diri sebagai murid dan pengikut Tuhan yang sejati, yaitu sebagai orang Kristen yang baik dan setia? Jika kita sungguh-sungguh berkomitmen untuk menjadi pengikut dan murid Tuhan, maka kita harus sungguh-sungguh tulus dalam mengasihi-Nya dan mengikuti semua yang telah Dia ajarkan dan tunjukkan kepada kita untuk dilakukan, serta memuliakan-Nya melalui setiap tindakan kita dalam hidup, dalam setiap perkataan dan interaksi kita satu sama lain.
  
 Dalam bacaan pertama, kita diingatkan bahwa kita semua, umat beriman, untuk melakukan apa yang telah Tuhan perintahkan agar kita sungguh-sungguh menjadi teladan dan teladan yang baik untuk saling menginspirasi dalam iman. Kita semua adalah pembawa Kabar Baik dan keselamatan Allah bagi saudara-saudara kita di sekitar kita, bagi semua orang yang mungkin belum mengenal Allah atau menyadari kehadiran-Nya dalam hidup mereka. Itulah sebabnya kita diingatkan untuk senantiasa setia dan berkomitmen dalam segala hal, untuk hidup dengan cara yang benar-benar layak di hadapan Allah sehingga kita sungguh-sungguh dapat memuliakan Dia dalam setiap hal yang kita lakukan, bahkan hingga yang terkecil sekalipun.
 
Kemudian dalam bacaan Injil, kita mendengar tentang celaka dan kritik yang dilontarkan Tuhan Yesus terhadap banyak orang Farisi. Ia menentang kepalsuan dan ketidakkonsistenan mereka dalam cara mereka mempraktikkan dan menghidupi iman mereka, yang semuanya telah menodai Nama Tuhan dan Hukum serta perintah Allah yang sejati. Hal ini khususnya parah karena orang Farisi sering dipercayakan untuk menjaga Hukum Taurat dan perintah-perintah Allah bersama para ahli Taurat, yang banyak di antaranya berasal dari kedua kelompok sekaligus. Orang Farisi sendiri juga dikenal karena penafsiran mereka yang sangat kaku dan tak kenal kompromi terhadap Hukum Taurat.

Namun, sebagaimana telah kita dengar dari firman Tuhan, para ahli Taurat dan orang Farisi tersebut tidak konsisten dan mereka justru membelokkan Hukum Taurat dan perintah-perintah Allah demi keinginan dan kehendak mereka sendiri, dan mereka pun terjerat dan terjerat oleh keinginan akan kemuliaan, kekuasaan, dan kekayaan duniawi. Dalam cara hidup dan tindakan mereka, para ahli Taurat dan orang Farisi tersebut tidak sungguh-sungguh mengasihi dan percaya kepada Allah. Mereka mengasihi diri sendiri dan ambisi, keinginan, dan pengejaran mereka lebih daripada mengasihi Allah dan sesama saudara, padahal yang terakhir itulah yang seharusnya mereka lakukan, terutama sebagai penatua dan pembimbing jemaat umat Allah. Oleh karena itu, kita juga diingatkan untuk tidak menjalani hidup dan iman kita dengan cara seperti itu.
 
Semoga Tuhan memberkati kita semua dalam Gereja-Nya, agar kita semua yang berdosa dapat semakin dekat kepada-Nya, dan memiliki keinginan yang kuat dalam diri kita untuk tidak berbuat dosa lagi dan bertobat, dengan sepenuh hati kembali ke jalan-Nya. Marilah kita semua juga saling membantu dalam perjalanan kita menuju Tuhan, sehingga pada akhirnya tidak ada seorang pun yang hilang dari Tuhan, dan kita semua akan menerima dari-Nya, anugerah hidup kekal.  Amin.

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.