| Halaman Depan | Indonesian Papist | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

September 25, 2025

Jumat, 26 September 2025 Hari Biasa Pekan XXV

 

Bacaan I: Hagai 2:1b-9 "Sedikit waktu lagi maka Aku akan memenuhi rumah ini dengan kemegahan."
      
Mazmur Tanggapan: Mzm 43:1.2.3.4; Ul: 5bc "Berharap dan bersyukurlah kepada Allah, penolong kita."

Bait Pengantar Injil: Mrk 10:45 "Anak Manusia datang untuk melayani dan menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang."

Bacaan Injil: Luk 9:18-22 "Engkaulah Kristus dari Allah! Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan."
    
warna liturgi hijau
 
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini  
 
Exe Lobaiza | Cathopic CC0
 Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, kita diingatkan untuk senantiasa menaruh kepercayaan dan iman kita kepada Tuhan, dalam segala hal yang telah kita serahkan kepada-Nya dalam hidup, dalam setiap aspek dan bagian kehidupan kita. Kita juga tidak boleh berpikir bahwa hidup kita akan mulus dan mudah jika kita mengikuti Tuhan dengan setia dan berjalan di jalan-Nya, tetapi yang dapat kita yakini adalah kenyataan-kenyataan bahwa Tuhan sendiri akan selalu menyertai kita, berjalan dan mendampingi kita di jalan kita menuju-Nya. Kita tidak perlu takut, melainkan harus diperbarui dan dikuatkan dalam iman dan keyakinan kita, karena kita tahu bahwa Allah tidak akan pernah meninggalkan mereka yang sungguh-sungguh dikasihi dan disayangi-Nya, dan jika kita terus berpegang teguh pada iman dan harapan kepada-Nya, kita tidak akan pernah kecewa.
  
Dalam bacaan pertama kita hari ini, kita membaca dari Kitab Hagai, yang di dalamnya kita melanjutkan pembacaan tentang Sabda Tuhan yang ditujukan kepada para pemimpin bangsa Israel di Yehuda, termasuk pemimpin keluarga Daud, Zerubabel yang juga Gubernur Yehuda, Imam Besar, dan lainnya. Sabda Tuhan ini mengingatkan mereka akan kehendak Tuhan dan kewajiban mereka dalam membangun kembali Bait Allah di Yerusalem, setelah mereka membangun kembali kota itu dan menetap dengan nyaman di tanah air mereka. Raja Koresh dari Persia dan para penerusnya telah mengizinkan bangsa Israel untuk kembali ke tanah air mereka dan melanjutkan ibadah mereka kepada Tuhan dan Allah mereka, sesuatu yang tidak diizinkan oleh orang Babilonia, dan yang karenanya mereka telah ditindas dan menderita selama beberapa dekade.

Bangsa Israel telah dipermalukan, menghadapi penderitaan dan tantangan yang luar biasa selama pembuangan mereka di Babel dan negeri-negeri yang jauh, tercabut dari tanah leluhur mereka dan menjadi bangsa tanpa rumah, serta kota Yerusalem dan Bait Suci mereka yang dulu megah, yang dibangun oleh Raja Salomo untuk Allah, dihancurkan, dijarah, dan dijarah. Dan pada saat itu, karena Tuhan akhirnya memimpin umat-Nya kembali ke tanah air mereka, dan memulihkan martabat dan status mereka, berkat dan kasih karunia mereka, tibalah waktunya bagi mereka semua untuk membangun kembali Bait Allah, tempat ibadah yang seharusnya menjadi pusat perhatian, fokus, dan seluruh hidup bangsa Israel. Bait Suci itu pada saat itu adalah tempat di mana Allah turun dan berdiam di antara umat-Nya.

Kemudian, dari bacaan Injil Lukas, kita membaca tentang percakapan antara Tuhan dan murid-murid-Nya di mana Ia bertanya kepada mereka tentang identitas-Nya, dan apa yang dikatakan orang-orang tentang siapakah Dia sebenarnya, dan mereka kemudian mengatakan semua hal yang dikatakan orang-orang, bahwa Ia adalah salah satu Nabi, atau Guru Agung Allah, tetapi Rasul Petrus, yang memimpin Kedua Belas murid dan murid-murid lainnya dengan berani mengatakan di hadapan seluruh jemaat bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang telah diutus ke dunia, untuk menjadi Dia yang menebus dan membebaskan seluruh umat Allah dari tirani dan dominasi dosa dan kegelapan, Dia yang telah dijanjikan selama berabad-abad, dan telah lama dinantikan oleh umat manusia. 
  
Semoga Tuhan senantiasa menolong dan membimbing kita semua dalam perjalanan hidup kita masing-masing agar kita senantiasa dapat menginspirasi orang lain di setiap momen kehidupan kita, bahkan dalam hal-hal terkecil yang kita lakukan, sekarang dan selamanya. Amin.

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.