Bacaan I: Rom 7:18-25a "Siapakah yang akan melepaskan daku dari tubuh maut ini?"
Mazmur Tanggapan: Mzm 119:66.68.76.77.93.94; Ul: 68b "Ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku, ya Tuhan."
Bait Pengantar Injil: Mat 11:25 "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil."
Bacaan Injil: Luk 12:54-59 "Kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini?"
Mazmur Tanggapan: Mzm 119:66.68.76.77.93.94; Ul: 68b "Ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku, ya Tuhan."
Bait Pengantar Injil: Mat 11:25 "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil."
Bacaan Injil: Luk 12:54-59 "Kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini?"
warna liturgi hijau
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
![]() |
Karya: thanasus/istock.com |
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, melalui Sabda Tuhan pada hari Jumat Hari Biasa Pekan XXIX kita diingatkan bahwa kita semua sebagai umat Kristiani harus senantiasa hidup bermartabat dan sebaik mungkin menjadi contoh dan teladan yang baik dalam cara hidup kita masing-masing. Dengan demikian, kita dapat sungguh-sungguh mewartakan kebenaran dan Injil, mewujudkan kasih dan belas kasihan-Nya di dunia kita saat ini, bahkan melalui hal-hal terkecil dan yang tampaknya paling tidak penting dari tindakan dan perbuatan kita, dalam segala perkataan dan perbuatan kita, serta dalam cara kita berinteraksi satu sama lain. Kita semua sebagai umat Kristiani diingatkan bahwa kita harus senantiasa berusaha hidup benar di dalam Allah dan senantiasa melawan godaan kejahatan dan dosa.
Dalam bacaan pertama, Rasul Paulus berbicara tentang kodrat manusiawi kita, hidup duniawi kita yang tercemar oleh dosa dan oleh segala kerentanan kita terhadap godaan dan tekanan dunia ini. Oleh karena itu, sudah menjadi kodrat manusiawi kita semua untuk terus-menerus jatuh ke dalam dosa, yang saya yakin kita sendiri pernah mengalaminya setiap saat. Namun, Allah, dalam kasih dan belas kasihan-Nya yang agung dan ajaib, senantiasa mengulurkan tangan-Nya kepada kita dan menunjukkan kuasa-Nya kepada kita semua, menunjukkan jalan bagi kita semua untuk keluar dari kegelapan dan tirani dosa menuju terang dan keselamatan kekal-Nya.
Dia telah mengirimkan pembebasan-Nya kepada kita dan menjadikannya nyata dan nyata bagi kita melalui Putra Terkasih-Nya sendiri, yang telah Dia utus ke tengah-tengah kita, ke dunia ini untuk membawa kita semua kepada keselamatan yang telah lama dinantikan dan penggenapan sempurna janji-janji-Nya, sebagaimana yang telah Dia sendiri katakan kepada kita. Melalui Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita, yang telah mempersembahkan diri-Nya dengan penuh kasih dan tanpa pamrih di kayu Salib-Nya, Dia telah membukakan bagi kita pintu gerbang Surga dan jalan yang pasti menuju hidup kekal bersama-Nya. Dan inilah sebabnya Santo Paulus mengingatkan seluruh umat beriman di Roma dan di tempat lain, termasuk kita semua, bahwa kita hendaknya selalu berusaha memusatkan perhatian kita kepada-Nya dan melakukan yang terbaik di setiap momen kehidupan kita untuk terus berjalan menuju Tuhan, bahkan ketika kita terus-menerus tersandung dan jatuh dalam godaan dosa.
Kemudian, dari bacaan Injil, Tuhan Yesus sendiri mengajar murid-murid-Nya tentang pentingnya membaca tanda-tanda zaman, dengan menggunakan kebijaksanaan konvensional dan umum untuk melihat tanda-tanda di langit guna mengetahui cuaca dan pengetahuan lainnya, untuk mengetahui apa yang akan terjadi pada waktunya. Ia juga menyebutkan bagaimana mereka yang memiliki masalah dan ingin menyelesaikan kasus pengadilan harus mencoba menyelesaikan masalah tersebut dengan si penuduh sebelum mereka sampai ke hakim dan gedung pengadilan. Jika mereka tidak menyelesaikan masalah tersebut secara damai, hal itu akan mengakibatkan salah satu dari mereka dihukum dan harus menghadapi konsekuensi yang berpotensi berat.
Melalui apa yang Tuhan Yesus sendiri sebutkan dalam bagian ini, Dia mengingatkan kita bahwa kita juga harus menganggap serius hubungan kita dengan Tuhan dan sesama, dan kita tidak boleh menunggu sampai terlambat bagi kita semua, karena kita sendiri akan menghadapi saat penghakiman dan saat kita harus mempertanggungjawabkan seluruh hidup kita, setiap tindakan, perkataan, dan perbuatan kita, setiap interaksi kita, bahkan kegagalan kita untuk bertindak sesuai dengan apa yang telah Tuhan sendiri percayakan kepada kita. Kita semua hendaknya selalu berusaha untuk saling mengampuni atas kesalahan dan segala luka yang kita timbulkan satu sama lain, sehingga sebagaimana kita selalu berdoa dalam Doa Bapa Kami, "Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami", kita semua sebagai orang Kristen hendaknya selalu menjadi teladan dalam sikap dan tindakan kita.
Dalam bacaan pertama, Rasul Paulus berbicara tentang kodrat manusiawi kita, hidup duniawi kita yang tercemar oleh dosa dan oleh segala kerentanan kita terhadap godaan dan tekanan dunia ini. Oleh karena itu, sudah menjadi kodrat manusiawi kita semua untuk terus-menerus jatuh ke dalam dosa, yang saya yakin kita sendiri pernah mengalaminya setiap saat. Namun, Allah, dalam kasih dan belas kasihan-Nya yang agung dan ajaib, senantiasa mengulurkan tangan-Nya kepada kita dan menunjukkan kuasa-Nya kepada kita semua, menunjukkan jalan bagi kita semua untuk keluar dari kegelapan dan tirani dosa menuju terang dan keselamatan kekal-Nya.
Dia telah mengirimkan pembebasan-Nya kepada kita dan menjadikannya nyata dan nyata bagi kita melalui Putra Terkasih-Nya sendiri, yang telah Dia utus ke tengah-tengah kita, ke dunia ini untuk membawa kita semua kepada keselamatan yang telah lama dinantikan dan penggenapan sempurna janji-janji-Nya, sebagaimana yang telah Dia sendiri katakan kepada kita. Melalui Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita, yang telah mempersembahkan diri-Nya dengan penuh kasih dan tanpa pamrih di kayu Salib-Nya, Dia telah membukakan bagi kita pintu gerbang Surga dan jalan yang pasti menuju hidup kekal bersama-Nya. Dan inilah sebabnya Santo Paulus mengingatkan seluruh umat beriman di Roma dan di tempat lain, termasuk kita semua, bahwa kita hendaknya selalu berusaha memusatkan perhatian kita kepada-Nya dan melakukan yang terbaik di setiap momen kehidupan kita untuk terus berjalan menuju Tuhan, bahkan ketika kita terus-menerus tersandung dan jatuh dalam godaan dosa.
Kemudian, dari bacaan Injil, Tuhan Yesus sendiri mengajar murid-murid-Nya tentang pentingnya membaca tanda-tanda zaman, dengan menggunakan kebijaksanaan konvensional dan umum untuk melihat tanda-tanda di langit guna mengetahui cuaca dan pengetahuan lainnya, untuk mengetahui apa yang akan terjadi pada waktunya. Ia juga menyebutkan bagaimana mereka yang memiliki masalah dan ingin menyelesaikan kasus pengadilan harus mencoba menyelesaikan masalah tersebut dengan si penuduh sebelum mereka sampai ke hakim dan gedung pengadilan. Jika mereka tidak menyelesaikan masalah tersebut secara damai, hal itu akan mengakibatkan salah satu dari mereka dihukum dan harus menghadapi konsekuensi yang berpotensi berat.
Melalui apa yang Tuhan Yesus sendiri sebutkan dalam bagian ini, Dia mengingatkan kita bahwa kita juga harus menganggap serius hubungan kita dengan Tuhan dan sesama, dan kita tidak boleh menunggu sampai terlambat bagi kita semua, karena kita sendiri akan menghadapi saat penghakiman dan saat kita harus mempertanggungjawabkan seluruh hidup kita, setiap tindakan, perkataan, dan perbuatan kita, setiap interaksi kita, bahkan kegagalan kita untuk bertindak sesuai dengan apa yang telah Tuhan sendiri percayakan kepada kita. Kita semua hendaknya selalu berusaha untuk saling mengampuni atas kesalahan dan segala luka yang kita timbulkan satu sama lain, sehingga sebagaimana kita selalu berdoa dalam Doa Bapa Kami, "Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami", kita semua sebagai orang Kristen hendaknya selalu menjadi teladan dalam sikap dan tindakan kita.
Marilah kita semua terus melakukan yang terbaik di setiap momen kehidupan kita agar kita terus menjadi teladan yang baik bagi semua orang di sekitar kita, dan menjadi inspirasi bagi semua orang yang kita jumpai di jalan kita. Hendaknya hidup kita senantiasa menjadi mercusuar terang dan harapan Tuhan, dan marilah kita terus berjalan dengan semakin berani dan setia setiap saat, sebagai umat Kristiani yang baik dan setia, kini dan selamanya. Amin.




