Bacaan I: Rm 8:26-30 "Bagi mereka yang mengasihi Tuhan, segala sesuatu mendatangkan kebaikan."
Mazmur Tanggapan: Mzm 13:4-5.6 "Aku percaya akan kasih setia-Mu, ya Tuhan."
Bait Pengantar Injil: 2Tes 2:14 "Allah telah memanggil kita untuk memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus."
Bacaan Injil: Luk 13:22-30 "Mereka datang dari timur dan barat, dan akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah."
warna liturgi hijau
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
Kemudian dalam bacaan Injil Lukas, ada seseorang yang bertanya kepada Tuhan Yesus apakah hanya sedikit orang yang akan diselamatkan. Pertama-tama, sebelum kita salah memahami konteks jawaban dan pertanyaan yang Tuhan ajukan kepada orang itu setelahnya, kita harus memahami terlebih dahulu konteks di mana pertanyaan ini diajukan. Sebab, bagi orang Yahudi kuno dan nenek moyang mereka, bangsa Israel, tidak ada konsep yang jelas tentang hukuman dan kutukan, dan cukup banyak dari mereka yang benar-benar percaya bahwa karena mereka adalah umat pilihan Allah, maka mereka dijamin keselamatan dan hidup kekal bersama Allah. Inilah sebabnya, pada kesempatan lain, beberapa orang yang menentang Tuhan Yesus mengklaim kebenaran hanya dengan menyatakan bahwa mereka 'keturunan Abraham'.
Namun, Tuhan Yesus mengatakan kepadanya dan semua orang yang berkumpul di sana bahwa, meskipun Tuhan, Allah mereka, sungguh mengasihi mereka semua dan menunjukkan belas kasihan serta kasih-Nya kepada mereka, ini tidak berarti bahwa menjadi umat pilihan Allah berarti kita langsung dijamin keselamatan dan hidup kekal. Sebaliknya, hidup dan perbuatan kita harus benar-benar mencerminkan iman yang kita miliki kepada Allah, sikap dan kecenderungan yang dengannya kita benar-benar dilihat dan dikenal sebagai orang Kristen, sebagai orang-orang yang telah dipanggil dan dipilih Tuhan untuk menjadi milik-Nya. Kita hendaknya senantiasa berusaha mengikuti apa yang telah Tuhan ajarkan dan nyatakan untuk kita lakukan, dalam setiap aspek kehidupan kita, dan bukan sekadar basa-basi dalam iman kita. Kita perlu sungguh-sungguh autentik dan tulus dalam iman kita setiap saat.
Semoga TUhan memberkati setiap usaha dan perbuatan baik kita, setiap karya dan niat kita, sehingga dalam segala hal, kita akan selalu menjadi teladan dan teladan iman kita, sekarang dan selamanya. Amin.




