| Halaman Depan | Indonesian Papist | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

Oktober 19, 2025

Senin, 20 Oktober 2025 Hari Biasa Pekan XXIX

 

Bacaan I: Rom 4:20-25 "Kita pun dibenarkan karena mengimani Allah."

Kidung Tanggapan: Luk 1:69-70.71-72.73-75; Ul: 68 "Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia mengunjungi umat-Nya."

Bait Pengantar Injil: Mat 5:3 "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga."

Bacaan Injil: Luk 12:13-21 "Bagi siapakah nanti harta yang telah kausediakan itu?"

      
 warna liturgi hijau 
 
 Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
 
 Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, dalam bacaan pertama hari ini, kita membaca dari lanjutan Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma. Rasul Paulus menyemangati seluruh umat Allah di sana akan penyelenggaraan Allah dan kesetiaan-Nya kepada Perjanjian yang telah Ia buat dengan mereka semua, seperti Abraham yang dahulu percaya sepenuh hati kepada Allah dan percaya pada segala sesuatu yang telah Ia katakan dan janjikan. Abraham mengikuti ke mana pun Tuhan menuntunnya dan melakukan apa pun yang Tuhan minta dan perintahkan kepadanya, karena ia sungguh-sungguh memiliki iman yang besar dan mendalam kepada Allah, mengetahui bahwa Allah selalu mengasihi dan setia, dan Ia akan selalu menggenapi segala sesuatu yang telah Ia firmankan. Oleh karena itu, kita pun hendaknya terus beriman kepada Allah dan percaya kepada-Nya.
 
Kemudian, dari bacaan Injil Lukas, Tuhan Yesus bersabda kepada seseorang yang meminta-Nya untuk menjadi penengah antara dia dan saudaranya atas harta bendanya, bahwa ia dan kita semua harus waspada dan berhati-hati agar kita tidak menyerah pada godaan dan tekanan duniawi, segala hal yang dapat dengan mudah menuntun kita kepada kejatuhan dan kehancuran jika kita tidak berhati-hati, dan itulah sebabnya kita harus waspada agar kita tidak dikuasai oleh berbagai godaan dan tekanan dari keinginan, ambisi, dan segala kekuatan duniawi yang sering kali melawan kita, yang dapat menyesatkan kita dari Allah dan jalan-Nya. Kita diingatkan bahwa semua keinginan dan ambisi kita dapat membuat kita mengabaikan fakta bahwa semuanya pada akhirnya akan cepat berlalu dan tidak berarti dibandingkan dengan apa yang dapat Tuhan sediakan bagi kita.

Dalam perikop itu, Tuhan Yesus kemudian melanjutkan dengan membagikan perumpamaan tentang seorang kaya yang khawatir tentang bagaimana ia akan menyimpan semua kekayaan dan harta benda berlebih yang telah ia peroleh dari jerih payah dan penghasilannya, dan ia membuat banyak rencana dan pengaturan agar ia dapat mempertahankan lebih banyak lagi dari apa yang sudah ia miliki. Ia berharap dapat menikmati semua kekayaan dan hasil jerih payahnya selama bertahun-tahun kemudian dengan nyaman dan puas, namun, Tuhan menegur orang kaya itu dengan mengatakan bahwa terlepas dari semua kekhawatiran, rencana, dan intriknya, semuanya pada akhirnya akan sia-sia karena ia akan kehilangan nyawanya sendiri pada malam itu juga, dan kenyataannya memang demikian, apa pun rencana yang telah ia buat, semua itu tidak akan berarti pada akhirnya.

Mengapa demikian, saudara-saudari di dalam Kristus? Hal ini karena, tidak peduli seberapa banyak yang dapat kita kumpulkan di dunia ini, semua kekayaan, kemuliaan, dan kekuasaan yang dapat kita raih, kumpulkan, dan himpun, tidak satu pun dari semua ini dapat kita bawa ke dunia yang akan datang, yang melampaui kematian dan melampaui kehidupan fisik saat ini yang kita miliki di dunia ini. Itulah sebabnya melalui bacaan Injil hari ini, Tuhan Yesus ingin mengingatkan kita masing-masing untuk bekerja dan mencari bukan hal-hal yang fana di dunia ini, tetapi untuk melakukan yang terbaik dalam setiap keadaan, untuk menjalani hidup kita sebaik mungkin sesuai dengan cara yang telah ditunjukkan dan diajarkan Tuhan kepada kita. Dan ini berarti bahwa kita masing-masing harus berfokus pada-Nya dan bukan pada banyak hal yang menggoda di sekitar kita. 
 
Semoga Tuhan terus mendorong kita untuk beriman kepada-Nya dan selalu percaya kepada-Nya, terlepas dari semua tantangan dan cobaan yang ada di sekitar kita. Janganlah kita semua berkecil hati, tetapi teruslah menginspirasi semua orang di sekitar kita dengan iman dan harapan yang sama yang selalu kita miliki kepada Tuhan, sekarang dan selamanya. Amin.
 
 

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.