| Halaman Depan | Indonesian Papist | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

November 02, 2025

Senin, 03 November 2025 Hari Biasa Pekan XXXI

 

Bacaan I: Rom 11:29-36 "Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan, supaya Ia dapat menunjukkan kemurahan-Nya atas mereka semua."

Mazmur Tanggapan: Mzm 69:30-31.33-34.36-37 "Demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku, ya Tuhan."

Bait Pengantar Injil: Yoh 8:31b-32 "Jika kalian tetap dalam firman-Ku, kalian benar-benar murid-Ku, dan kalian akan mengetahui kebenaran."

Bacaan Injil: Luk 14:12-14 "Janganlah mengundang sahabat-sahabatmu, melainkan undanglah orang-orang miskin dan cacat."
   

warna liturgi hijau
   
 Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
  
Siouxfall Diocese
    
 Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, hari ini kita diingatkan oleh apa yang kita baca dalam bacaan Kitab Suci kita hari ini, tentang perlunya kita semua untuk mengikuti Tuhan dengan setia dalam segala hal yang kita lakukan, dalam melakukan kehendak-Nya dan dalam menaati Hukum dan perintah-perintah-Nya.  
   
Dalam bacaan pertama, Rasul Paulus berbicara tentang belas kasih yang telah Allah tunjukkan kepada semua orang, baik kepada orang Yahudi, keturunan Israel, maupun kepada orang-orang non-Yahudi, bangsa-bangsa lain, seperti orang Yunani, Romawi, Mesir, dan banyak bangsa lainnya, semua anak manusia. Masing-masing dari mereka telah ditunjukkan belas kasih Allah sebagaimana kita semua telah ditunjukkan, oleh kuasa dan kasih karunia Allah, sehingga kita dapat melihat keselamatan Allah dan kasih serta kesabaran-Nya yang kekal bagi kita masing-masing. Tak seorang pun dari kita layak menerima kasih dan belas kasihan, dan pengampunan ini, namun, Allah telah menunjukkannya kepada kita semua melalui pemeliharaan-Nya yang besar bagi kita semua.

Ini adalah pengingat penting bagi kita semua bahwa kita semua dipanggil untuk bersyukur dan menghargai segala sesuatu yang telah Tuhan lakukan bagi kita karena kasih-Nya, agar kita, makhluk-makhluk-Nya yang rendah hati dan berdosa, dapat menerima kasih, belas kasihan, dan kemurahan-Nya yang begitu besar, yang semuanya telah memungkinkan kita semua untuk kembali kepada-Nya dan berdamai sepenuhnya dengan-Nya. Kita memang pantas menerima kematian dan kehancuran, tetapi Tuhan tidak hanya terus mengasihi kita dan tidak menginginkan kutukan dan kehancuran kita, tetapi Dia bahkan juga menciptakan dan mempersiapkan bagi kita hadiah utama dan terbaik dalam diri Putra-Nya yang terkasih dan tunggal, Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita, yang telah diutus ke tengah-tengah kita untuk membawa kita semua ke dalam hidup kekal dan jaminan keselamatan di dalam Tuhan.

Kemudian, dari bacaan Injil hari ini, Tuhan Yesus berpesan kepada murid-murid-Nya untuk menunjukkan kasih, cinta, dan kemurahan hati dalam segala tindakan mereka dengan menggunakan metafora mengundang orang untuk makan siang, makan malam, atau perayaan lainnya. Mereka tidak seharusnya hanya mengundang orang-orang yang mereka kenal atau keluarga mereka yang menghargai apa yang telah mereka berikan dan yang seringkali akan membalas segala sesuatu atau sebagian besar hal yang telah mereka lakukan. Sebaliknya, mereka seharusnya mengundang mereka yang tidak mampu mengembalikan apa yang telah mereka investasikan atau persiapkan agar mereka benar-benar dikenal karena kemurahan hati mereka dalam memberi, bukan karena mereka mencari imbalan atau mendapatkan balasan dari apa yang telah mereka berikan.

Dengan mengatakan ini, Tuhan sendiri merujuk pada apa yang telah Dia lakukan dengan terus mengasihi kita dengan murah hati meskipun kita selalu keras kepala dan mengeraskan hati terhadap kasih dan kepedulian-Nya yang sabar. Meskipun demikian, Dia tetap peduli kepada kita dan terus menjangkau kita, menunjukkan kepada kita semua upaya dan kepedulian yang konsisten, bahkan ketika kita selalu mengecewakan-Nya melalui sikap dan ketidaktaatan kita. Oleh karena itu, kita semua sebagai umat Kristiani, sebagai umat Allah, senantiasa diingatkan bahwa kita dipanggil untuk mengasihi setiap orang di sekitar kita sebagaimana Tuhan sendiri senantiasa mengasihi kita, dengan begitu sabar dan luar biasa, terlepas dari segala sikap keras yang telah kita tunjukkan kepada-Nya selama ini. Marilah kita semua menjadi teladan iman yang baik dan menjalani hidup kita dengan lebih sepenuh hati dan setia setiap saat, melakukan apa pun yang kita bisa agar kita dapat memimpin banyak orang lain di jalan menuju Allah dan keselamatan-Nya. Semoga Allah senantiasa memberkati kita, dalam segala hal, sekarang dan selamanya. Amin.
 

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.