| Halaman Depan | Indonesian Papist | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

November 20, 2024

Kamis, 21 November 2024 Peringatan Wajib SP. Maria Dipersembahkan kepada Allah

 
Bacaan I: Why 14:1-3.4b-5 "Pada dahi mereka tertulis nama Anak Domba dan nama Bapa-Nya."
     
Mazmur Tanggapan: Mzm 24:1-2. 3-4ab. 5-6 "Inilah angkatan yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan."

Bait Pengantar Injil: Mat 24:42 "Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, sebab Anak Manusia datang pada saat yang tidak kalian duga."
   

Bacaan Injil: Luk 21:1-4 "Yesus melihat seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti derma."
 
warna liturgi putih
 
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
 


Public Domain
      
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini kita memperingati Santa Perawan Maria dipersembahkan kepada Allah. Pada hari ini kita mengenang saat dan waktu ketika Maria dipersembahkan di Bait Allah setelah ia lahir, sebagaimana ditetapkan oleh Hukum Taurat. Ia adalah anak sulung dari keluarganya, orangtuanya, St. Yoakim dan St. Anna. Dan melalui persembahan ini, ia dipersembahkan di hadapan Allah.

Dan melalui Maria, nubuat-nubuat yang telah diberikan Allah kepada umat-Nya akan terpenuhi, termasuk apa yang kita dengar hari ini dari nabi Zakharia, bahwa Tuhan akan tinggal sekali lagi di antara umat-Nya, dan bahwa mereka sekali lagi akan menjadi milik-Nya. Nubuat itu akan terpenuhi melalui Maria karena melalui dia, keselamatan Tuhan akan datang ke dunia, karena ia melahirkan Juruselamat dan Tuhan di dalam dirinya.

Kita juga percaya bahwa Maria telah dipilih dan dipersiapkan secara khusus oleh Tuhan atas semua makhluk lain dan atas semua putra dan putri manusia lainnya, bahwa ia dikandung tanpa dosa, dan juga sepenuhnya bebas dari noda dosa yang sama, noda dosa asal Adam dan Hawa, nenek moyang kita, yang melalui ketidaktaatan mereka terhadap Tuhan, dosa masuk ke dunia ini.


Bunda Maria dipersembahkan di Bait Suci hari ini, sebagai persembahan yang sempurna dan tak bercacat di hadapan Tuhan, sebagai makhluk dan manusia yang sempurna, layak menjadi bejana yang melaluinya Tuhan akan melaksanakan rencana keselamatan-Nya, dengan mengutus Putra-Nya, Tuhan kita Yesus Kristus, untuk dilahirkan dari Perawan, Maria, melalui kuasa Roh Kudus. Dan karena Tuhan sendiri akan tinggal di dalam dirinya, dalam Tubuh dan Roh, maka Maria dikuduskan dan dibuat layak.

Namun, saudara-saudari di dalam Kristus, kita seharusnya tidak melihat Maria sebagai seseorang yang supermanusia dan sebagai seseorang yang status dan keajaibannya mustahil bagi kita untuk mencapainya. Sebaliknya, saat kita mengenang Maria, Bunda Allah, yang dihadirkan di hadapan kita semua, umat Allah hari ini, dalam seluruh iman, komitmen, dan pengabdiannya kepada Allah, dalam seluruh hatinya yang penuh belas kasih, dalam kasih yang dimilikinya bagi Allah, kita juga hendaknya melihat dalam diri kita potensi untuk menjadi seperti Maria dalam cara kita mengamalkan iman kita.

Saudara-saudari dalam Kristus, pada hari ini marilah kita semua merenungkan hidup kita dan semua tindakan kita. Marilah kita semua meniru teladan baik yang telah ditunjukkan Maria kepada kita, dalam cara ia menaati Allah dan mengikuti perintah-perintah-Nya dengan setia dengan segenap hatinya, mempercayakan dirinya kepada kehendak ilahi bahwa ia menjadi Bunda Tuhan dan Juru Selamat kita, dan karenanya menjadi Penebus bagi kita semua.

Marilah kita semua memiliki pertobatan hati, pikiran, dan bahkan, seluruh keberadaan kita, sehingga meskipun dulu kita mungkin telah menjalani hidup dalam dosa dan ketidaktaatan terhadap Allah, kini kita dapat menemukan keberadaan baru dalam kasih dan rahmat Allah. Marilah kita semua mengikuti teladan Maria, berjuang untuk menjadikan hidup kita lebih seperti hidupnya, menjadi orang benar dan layak di hadapan Tuhan, dengan menolak dosa dan melawan godaan untuk berbuat dosa. Semoga Tuhan terus membimbing kita di jalan kita, agar kita dapat terus bertahan menjalani hidup ini dengan iman meskipun menghadapi tantangan, godaan, dan kesulitan. Kita dapat tetap berada di jalan yang telah Tuhan tunjukkan kepada kita, dan mengikuti-Nya melalui Maria, ibu-Nya. Semoga kita semua berusaha untuk menjadi kudus dan layak, di setiap saat dalam hidup kita. Semoga Tuhan memberkati kita semua, sekarang dan selamanya. Amin.

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.