| Halaman Depan | Indonesian Papist | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

November 11, 2024

Selasa, 12 November 2024 Peringatan Wajib St. Yosafat, Uskup dan Martir

 
Bacaan: Ti 2:1-8.11-14 "Hendaklah kita hidup saleh sambil menantikan kebahagiaan yang kita harapkan, yaitu penampakan Allah dan penyelamat kita Yesus Kristus."

Mazmur Tanggapan: Mzm 37:3-4.18.23.27.29 "Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan."

Bait Pengantar Injil: Yoh 14:23 "Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepada-Nya."

Bacaan Injil: Luk 17:7-10 "Kami hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan."
 
          warna liturgi merah
 
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini  
 
Diocese of Siouxfall
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini kita merenungkan Sabda Tuhan yang berbicara kepada kita tentang tanggung jawab kita sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, sebagai orang Kristiani, dalam cara kita hidup sesuai dengan iman kita dan dalam ketaatan kepada Tuhan serta dalam mengikuti hukum-hukum dan jalan-jalan-Nya. Dalam Surat yang ditulis oleh Rasul Paulus kepada Titus, anak didiknya dan sesama pemimpin Gereja, Rasul Paulus menyebutkan bagaimana kita dapat menjadi orang Kristiani yang setia dan baik dalam kehidupan kita sehari-hari.

Pertama-tama disebutkan bagaimana ajaran para penatua dan mereka yang memberitakan Injil harus setia, ortodoks dan ajaran yang sehat, sehingga dapat memelihara kebenaran dan menjaga umat beriman di jalan kebenaran dan menuju keselamatan Tuhan. Dan bagi seluruh jemaat Kristen, setiap anggota harus berperilaku dan bertindak sesuai dengan jalan yang telah ditunjukkan Tuhan kepada kita semua.


Hal ini terkait dengan apa yang disampaikan Tuhan Yesus dalam bacaan Injil hari ini, saat Ia menceritakan kepada mereka melalui perumpamaan tentang seorang hamba dengan tuan hambanya, tentang bagaimana seharusnya seorang hamba bertindak dan berperilaku sebagai seorang hamba. Itulah yang diharapkan dari kita sebagai orang yang mengikuti dan melayani Tuhan, dengan tidak mengharapkan imbalan dan kepuasan bagi diri kita sendiri, tetapi sebaliknya, kita melakukannya demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar.

Hal ini bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan dengan mudah, karena kita sebagai umat Kristiani sering kali terpengaruh oleh banyaknya godaan dalam hidup, yang menyebabkan kita terjerumus ke dalam godaan kekuasaan, kemuliaan, ketenaran dan pengaruh, sehingga kita akhirnya mulai menginginkan pencapaian duniawi yang kemungkinan besar akan menyebabkan kita kehilangan fokus dan perhatian kita kepada Tuhan, dan hal ini telah terjadi berkali-kali bahkan di antara kita umat Kristiani dan di dalam Gereja kita.

Ada banyak kejadian dalam sejarah Gereja kita ketika para anggota umat beriman, baik awam maupun klerus, saling berebut kekuasaan dan pengaruh. Ada kalanya hierarki dan kepemimpinan Gereja korup, dan akibatnya, Gereja terpecah belah dan pecah menjadi banyak bagian, karena orang-orang menjadi kecewa dan tidak puas dengan kepemimpinan Gereja.

Sekarang, saudara-saudari di dalam Kristus, sekarang saatnya bagi kita dan generasi kita saat ini untuk berdiri teguh pada iman kita yang sejati kepada Tuhan, untuk memurnikan iman dan niat kita, ketaatan kita kepada Tuhan dan cara hidup kita. Kita adalah hamba Tuhan, dan karena itu, sudah seharusnya kita menjunjung tinggi ajaran dan jalan-Nya, dan mempraktikkannya dengan sepenuh hati dalam kehidupan kita sendiri. Kita harus mengarahkan hati kita kepada-Nya dan mengabdikan waktu, tenaga, dan perhatian kita untuk melayani-Nya.

Marilah kita semua mengingat apa yang dikatakan Rasul Paulus dalam Surat hari ini, bahwa kita semua harus menolak cara hidup yang tidak religius dan tidak saleh, dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan, kebenaran-Nya, dan jalan-jalan-Nya dengan iman dan keberanian yang sejati. Ini akan menuntut usaha dari kita, kemauan dan keinginan untuk mencari Tuhan melalui komitmen kita pada jalan-Nya, bahkan di tengah kemungkinan pertentangan dan penolakan dari dunia dan dari semua orang yang menganut cara-cara dunia ini, keserakahan, keinginan, kesombongan dan semua itu.

Saudara-saudari di dalam Kristus, marilah kita semua bertumbuh semakin kuat dalam iman kita dan dalam komitmen kita kepada-Nya. Marilah kita semua berusaha untuk semakin mengasihi-Nya, hari demi hari, mengikuti teladan para pendahulu kita yang kudus, para kudus khususnya St. Yosafat, Uskup dan Martir yang kita peringati pada hari ini, semua orang yang telah menolak godaan untuk berbuat dosa, atau berbuat dosa dan kemudian bertobat, dan mengabdikan diri mereka sepenuhnya kepada Tuhan sejak saat itu.

Dan marilah kita juga berdoa bagi para pemimpin Gereja kita dan mereka yang telah dipercayakan sebagai gembala umat Allah. Semoga Tuhan menyertai mereka semua dan membimbing mereka dalam pelayanan mereka, sebagaimana Dia membimbing kita dalam iman dan kehidupan kita. Semoga Tuhan memberkati kita semua, sekarang dan selamanya. Amin.

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.