Bacaan I: Tit 1:1-9 "Angkatlah penatua-penatua seperti yang telah kupesankan kepadamu."
Mazmur Tanggapan: Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6 "Itulah angkatan yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan."
Bait Pengantar Injil: Flp 2:15-16 "Hendaknya di dunia ini kalian bersinar seperti bintang-bintang sambil berpegang pada sabda kehidupan."
Bacaan Injil: Luk 17:1-6 "Jika saudaramu berbuat dosa terhadapmu tujuh kali sehari dan tujuh kali kembali kepadamu dan berkata, 'Aku menyesal', engkau harus mengampuni dia."
Mazmur Tanggapan: Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6 "Itulah angkatan yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan."
Bait Pengantar Injil: Flp 2:15-16 "Hendaknya di dunia ini kalian bersinar seperti bintang-bintang sambil berpegang pada sabda kehidupan."
Bacaan Injil: Luk 17:1-6 "Jika saudaramu berbuat dosa terhadapmu tujuh kali sehari dan tujuh kali kembali kepadamu dan berkata, 'Aku menyesal', engkau harus mengampuni dia."
warna liturgi putih
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitba atau klik tautan ini
 | |||
| Public Domain |
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini kita merenungkan sabda Kitab Suci yang berbicara kepada kita tentang sifat-sifat penting para hamba Allah yang utama dan para pemimpin serta penatua di antara jemaat umat beriman, yang kemudian disebut sebagai penatua. Merekalah yang pada waktunya akan menjadi uskup-uskup pertama Gereja, sebagai mereka yang dipercayakan dengan tanggung jawab atas umat beriman di suatu wilayah geografis tertentu.
Dalam apa yang dibagikan St. Paulus kepada St. Titus dalam Suratnya kepadanya, ia menyebutkan karakteristik mereka yang akan dipilih sebagai uskup untuk memimpin Gereja Allah, untuk membangun fondasi Gereja di wilayah-wilayah yang pada waktu itu masih berkembang pesat. St. Titus sendiri juga seorang uskup Gereja, salah satu yang pertama di antara mereka yang ditunjuk oleh para Rasul termasuk St. Paulus sebagai penerus mereka dalam pemerintahan dan pengelolaan Gereja.
Para uskup harus memiliki kualitas iman yang baik dan juga dalam kepemimpinan melalui teladan. Mereka tidak boleh menjadi orang-orang yang rusak dan jahat dalam jalan mereka, atau iman dan Gereja akan terguncang. Mereka haruslah orang-orang yang berkarakter baik dan menunjukkan komitmen yang besar kepada Tuhan, yang merupakan sifat-sifat penting yang harus dimiliki oleh semua orang yang melayani Tuhan dalam kehidupan dan pelayanan mereka.
Ini adalah persyaratan penting bagi mereka yang dipanggil dan dipilih untuk menjadi gembala yang baik yang meniru teladan dari satu-satunya Gembala Baik yang sejati bagi semua orang, Tuhan kita Yesus Kristus. Dan mereka diberi tanggung jawab yang sangat besar, yang melibatkan nasib banyak jiwa manusia, yang jika tidak dikelola dengan hati-hati dan benar, dapat menyebabkan jiwa-jiwa itu hilang dari Tuhan selamanya.
Itulah yang Tuhan Yesus sebutkan ketika Dia berkata dalam Injil bahwa, mereka yang menyebabkan skandal bagi iman, Gereja dan umat beriman dengan tindakan mereka benar-benar tidak layak mendapatkan Tuhan dan kasih karunia-Nya, karena dengan tindakan, perbuatan dan mungkin kata-kata mereka, mereka telah menyebabkan orang lain, terutama yang rentan seperti anak-anak dan lainnya, jatuh dari iman, atau menderita akibat dari tindakan mereka.
Dan sayangnya, inilah yang telah terjadi di Gereja kita sepanjang sejarahnya yang panjang, dan bahkan hingga hari ini. Ada skandal yang dihadapi Gereja, para imamnya, bahkan para uskup dan para pemimpinnya yang menyebabkan ketidaknyamanan, rasa sakit dan penderitaan di antara para anggota Gereja dan umat beriman, dan ini telah menyebabkan beberapa di antara umat beriman kehilangan iman kepada Tuhan dan Gereja-Nya, dan meninggalkan iman yang sejati.
Hari ini, kita harus berdoa untuk Gereja, untuk kita semua umat beriman yang percaya kepada Tuhan, para anggota Gereja-Nya, dan terutama juga untuk semua orang yang telah dipanggil dan dipilih untuk menjadi gembala umat beriman, yaitu para imam dan uskup. Marilah kita semua berdoa untuk mereka, agar mereka dapat tetap setia dan berkomitmen pada pelayanan Tuhan, dan tidak tergoda oleh Setan, musuh besar, yang tidak diragukan lagi sedang mencoba untuk menghancurkan Gereja dan kita dengan menyerang dan menggoda para imam dan uskup yang kudus.
Dalam apa yang dibagikan St. Paulus kepada St. Titus dalam Suratnya kepadanya, ia menyebutkan karakteristik mereka yang akan dipilih sebagai uskup untuk memimpin Gereja Allah, untuk membangun fondasi Gereja di wilayah-wilayah yang pada waktu itu masih berkembang pesat. St. Titus sendiri juga seorang uskup Gereja, salah satu yang pertama di antara mereka yang ditunjuk oleh para Rasul termasuk St. Paulus sebagai penerus mereka dalam pemerintahan dan pengelolaan Gereja.
Para uskup harus memiliki kualitas iman yang baik dan juga dalam kepemimpinan melalui teladan. Mereka tidak boleh menjadi orang-orang yang rusak dan jahat dalam jalan mereka, atau iman dan Gereja akan terguncang. Mereka haruslah orang-orang yang berkarakter baik dan menunjukkan komitmen yang besar kepada Tuhan, yang merupakan sifat-sifat penting yang harus dimiliki oleh semua orang yang melayani Tuhan dalam kehidupan dan pelayanan mereka.
Ini adalah persyaratan penting bagi mereka yang dipanggil dan dipilih untuk menjadi gembala yang baik yang meniru teladan dari satu-satunya Gembala Baik yang sejati bagi semua orang, Tuhan kita Yesus Kristus. Dan mereka diberi tanggung jawab yang sangat besar, yang melibatkan nasib banyak jiwa manusia, yang jika tidak dikelola dengan hati-hati dan benar, dapat menyebabkan jiwa-jiwa itu hilang dari Tuhan selamanya.
Itulah yang Tuhan Yesus sebutkan ketika Dia berkata dalam Injil bahwa, mereka yang menyebabkan skandal bagi iman, Gereja dan umat beriman dengan tindakan mereka benar-benar tidak layak mendapatkan Tuhan dan kasih karunia-Nya, karena dengan tindakan, perbuatan dan mungkin kata-kata mereka, mereka telah menyebabkan orang lain, terutama yang rentan seperti anak-anak dan lainnya, jatuh dari iman, atau menderita akibat dari tindakan mereka.
Dan sayangnya, inilah yang telah terjadi di Gereja kita sepanjang sejarahnya yang panjang, dan bahkan hingga hari ini. Ada skandal yang dihadapi Gereja, para imamnya, bahkan para uskup dan para pemimpinnya yang menyebabkan ketidaknyamanan, rasa sakit dan penderitaan di antara para anggota Gereja dan umat beriman, dan ini telah menyebabkan beberapa di antara umat beriman kehilangan iman kepada Tuhan dan Gereja-Nya, dan meninggalkan iman yang sejati.
Hari ini, kita harus berdoa untuk Gereja, untuk kita semua umat beriman yang percaya kepada Tuhan, para anggota Gereja-Nya, dan terutama juga untuk semua orang yang telah dipanggil dan dipilih untuk menjadi gembala umat beriman, yaitu para imam dan uskup. Marilah kita semua berdoa untuk mereka, agar mereka dapat tetap setia dan berkomitmen pada pelayanan Tuhan, dan tidak tergoda oleh Setan, musuh besar, yang tidak diragukan lagi sedang mencoba untuk menghancurkan Gereja dan kita dengan menyerang dan menggoda para imam dan uskup yang kudus.
Oleh karena itu, marilah kita semua berdoa bersama sebagai satu Gereja, memohon kepada Tuhan untuk menyertai Gereja-Nya, untuk melindungi kita dan membimbing kita dalam perjalanan kita, agar kita akan tetap setia dan kuat meskipun ada tantangan yang mungkin kita hadapi di jalan kita. Semoga Tuhan selalu menyertai kita, dan semoga Dia memberkati kita semua dalam upaya kita. Amin.
