Mazmur Tanggapan: Mzm 67:2-3.5.6.8
Bacaan II: Gal 4:4-7 "Allah mengutus Anak-Nya yang lahir dari seorang perempuan."
Bait Pengantar Injil: Ibr 1:1-2 "Dahulu Allah berkata kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi; kini Ia bersabda kepada kita dengan perantaraan Putra-Nya."
Bacaan Injil: Luk 2:16-21 "Mereka mendapati Maria, Yusuf, dan si Bayi. Pada hari kedelapan Ia diberi nama Yesus."
Untuk lebih memahami hakikat perayaan hari ini, kita harus menilik lebih dalam sejarah Gereja dan hakikat iman kita serta identitas Maria dalam kepercayaan Kristiani kita. Perayaan Maria sebagai Bunda Allah hari ini memang penting, karena kepercayaan kepada Maria sebagai Bunda Allah ini berasal dari inti iman kita, yaitu keyakinan bahwa Yesus Kristus, Putra Maria, tidak lain adalah Allah sendiri, yang menjelma menjadi manusia melalui Maria.
Pada masa-masa awal Gereja, banyaknya pandangan dan pemikiran, kepercayaan dan praktik yang berbeda di antara umat Kristen menjadi perhatian besar, karena beberapa pemimpin Gereja menganut cara-cara pengajaran iman yang tidak ortodoks dan sesat, dan menyebarkan ide-ide dan ajaran-ajaran palsu di antara umat Allah. Dan yang menjadi perhatian khusus adalah identitas Kristus, Juruselamat dunia, dan identitas ibu-Nya, Maria.
Sekarang kita semua tahu bahwa Yesus Kristus, Tuhan kita, tidak kurang dari Ilahi dan Manusia, penuh dalam keilahian-Nya dan penuh dalam kemanusiaan-Nya, memiliki dua kodrat ini, keilahian dan kemanusiaan yang bersatu sempurna namun berbeda, dalam pribadi Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita. Keilahian-Nya tidak pernah berkurang karena Ia mengambil kemanusiaan-Nya, dan juga tidak berkurang karena keilahian-Nya. Yesus benar-benar Tuhan dan benar-benar Manusia, bersatu dalam pribadi-Nya, sebagai Putra Maria.












.jpg)







