| Halaman Depan | Indonesian Papist | Renungan Pagi| Privacy Policy | Support Lumen Christi |



Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

Februari 19, 2025

Kamis, 20 Februari 2025 Hari Biasa Pekan VI

 
Bacaan I: Kej 9:1-13 "Pelangi-Ku akan Kutempatkan di awan sebagai tanda perjanjian antara Aku dan bumi."

Mazmur Tanggapan: Mzm 102:16-18.19-21.29.22-23; R: 20b "Tuhan memandang dari surga ke bumi."

Bait Pengantar Injil: Yoh 6:63c.68c "Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan. Pada-Mulah sabda kehidupan kekal."

Bacaan Injil: Mrk 8:27-33 "Engkaulah Kristus.... Anak Manusia harus menderita banyak."

warna liturgi hijau
 
   Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini  
 
Karya: BONDART/ISTOCK.COM
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini kita merenungkan Sabda Tuhan dalam Kitab Suci yang berbicara kepada kita mengenai keselamatan yang telah Tuhan berikan kepada semua umat-Nya, Perjanjian yang telah Dia buat dengan kita semua umat manusia, yang melaluinya Dia memulihkan kita semua dari keadaan aib dan dosa, ke dalam keberadaan yang diperbarui dalam kasih karunia dan dikasihi oleh Tuhan.

Tuhan telah membawa Nuh dan keluarganya, yang satu-satunya yang setia di antara banyak putra dan putri Adam dan Hawa yang jahat dan tidak bertobat, dengan selamat melalui banjir besar yang menghancurkan segala sesuatu di dunia, dan melalui bahtera, membawa mereka semua ke dalam kehidupan baru di bumi yang diperbarui. Dan Tuhan membuat Perjanjian baru dengan Nuh dan keluarganya, dengan dia dan semua keturunannya, yang mencakup kita semua yang hidup di sini saat ini.

Perjanjian yang telah dibuat Tuhan adalah Perjanjian kasih, janji kasih antara Tuhan dan umat-Nya yang terkasih, di mana kedua belah pihak yang terlibat mengadakan perjanjian yang paling khidmat dan terhormat serta keputusan yang mengikat, untuk saling berkomitmen, untuk mengabdi dan saling mencintai dengan ketulusan dan keinginan yang tulus. Dan Allah mengasihi umat-Nya sebagaimana yang telah Ia lakukan selama ini, bukan menghendaki kehancuran mereka melainkan keselamatan dan pembebasan dari dosa.


Dan karena sebuah Perjanjian dibuat antara dua pihak dan mengikat di antara mereka, oleh karena itu, jika Allah sendiri telah mengadakan perjanjian dengan kita semua, dan dengan rela menyerahkan diri-Nya kepada kita, maka kita umat manusia, yang juga merupakan bagian dari Perjanjian yang sama ini, karenanya juga harus mengasihi Allah dengan cara yang sama, dan menyerahkan diri kita untuk menjalin hubungan kasih dengan-Nya. Jika kita mengasihi Allah, maka kita harus rela berjalan di jalan-Nya, dan mengubah cara hidup kita untuk melakukan apa yang telah Ia ajarkan dan tunjukkan kepada kita untuk dilakukan.

Dan Allah memperbarui Perjanjian-Nya sebagaimana telah kita dengar dalam bacaan Injil hari ini, tidak lain melalui Yesus Kristus, Putra-Nya yang terkasih, yang diutus ke dunia untuk tujuan ini, yaitu untuk memperbarui Perjanjian yang telah Ia buat dengan umat-Nya, dengan sebuah Perjanjian yang baru dan kekal yang melampaui setiap Perjanjian sebelumnya, yang disegel dengan tidak lain hanyalah pengorbanan yang murni dan Darah Kristus yang mulia, yang mengalir turun dari salib.

Namun, mampukah kita mengasihi-Nya sebagaimana Ia telah mengasihi kita dengan begitu besar? Banyak di antara kita yang belum mampu mengabdikan diri sebagaimana Tuhan mengasihi dan mengabdikan diri-Nya kepada kita. Ia telah mengasihi kita dengan begitu total, sehingga rela memberikan segalanya demi kita. Banyak di antara kita yang justru mencintai berbagai godaan di dunia ini, bahkan tidak memberikan perhatian dan waktu kita untuk Tuhan. Kita mencari hal-hal seperti kemuliaan, ketenaran, gengsi, kekayaan, dan kekuasaan duniawi.

Saudara-saudari di dalam Kristus, selama kita terus diganggu oleh semua godaan ini, kita tidak akan mampu menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada Tuhan, dan kita akan selalu berakhir dengan kegagalan dan jatuh ke dalam dosa berulang-ulang. Kita perlu berusaha keras untuk melawan godaan-godaan untuk berbuat dosa tersebut. Jika tidak, kita akan mudah terbuai oleh iblis dan semua orang yang selalu berusaha menggoda kita, hari demi hari, di setiap saat.

Marilah kita semua sekali lagi berbalik dengan sepenuh hati kepada Tuhan, mengasihi-Nya dan menempatkan-Nya di pusat kehidupan kita. Marilah kita semua berusaha untuk berjalan dengan setia di jalan-Nya, dan melakukan yang terbaik untuk menaati-Nya mulai sekarang.  Semoga Tuhan Allah kita yang maha pengasih terus mengasihi dan memberkati kita, setiap hari dalam hidup kita. Amin.

lumenchristi.id 2023 - Situs ini menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs ini, Anda telah menyetujui penggunaan cookies dari Kami.