Bacaan I: 2Kor 6:1-10 "Dalam segala hal kami menunjukkan bahwa kami ini pelayan Allah."
Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4; Ul:2b "Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya."
Bait Pengantar Injil: Mzm 119:105 "Sabda-Mu adalah pelita bagi kakiku, dan cahaya bagi jalanku."
Bacaan Injil: Mat 5:38-42 "Jangan melawan orang yang berbuat jahat kepadamu."
Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4; Ul:2b "Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya."
Bait Pengantar Injil: Mzm 119:105 "Sabda-Mu adalah pelita bagi kakiku, dan cahaya bagi jalanku."
Bacaan Injil: Mat 5:38-42 "Jangan melawan orang yang berbuat jahat kepadamu."
warna liturgi hijau
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
![]() |
| CC0 |
Saudara dan saudari terkasih di dalam Kristus, dalam bacaan pertama, kita mendengar Rasul Paulus mengingatkan umat Allah di sana agar sungguh-sungguh tulus dan ikhlas dalam segala tindakan, urusan, cara hidup, dan interaksi mereka dengan satu sama lain dan dengan semua orang yang belum percaya kepada Tuhan. Hal ini memang penting karena Rasul Paulus berkata bahwa mereka tidak boleh memberi alasan kepada siapa pun untuk menghalangi pekerjaan misi yang telah Tuhan panggil mereka semua untuk lakukan dengan tindakan dan perbuatan mereka sendiri, perkataan dan interaksi mereka yang mungkin bertentangan dengan apa yang mereka khotbahkan dan percayai. Memang, iman Katolik yang sejati melibatkan kita semua untuk melakukan apa yang kita katakan, artinya kita benar-benar harus mempraktikkan apa yang telah kita percayai dan bukan hanya sekadar basa-basi tentang iman kita kepada Tuhan.
Rasul Paulus menasihati saudara-saudara yang beriman di Korintus agar mereka semua menjadi teladan iman yang baik bagi setiap orang di sekitar mereka, baik sesama saudara mereka maupun setiap orang yang menyaksikan tindakan dan keberanian mereka yang besar dalam menjalani iman mereka dengan ketulusan dan komitmen yang sejati. Sebaliknya, jika mereka adalah orang-orang munafik yang bertindak dengan cara yang bertentangan dengan cara mereka percaya, maka hal itu dapat menghalangi banyak orang untuk percaya kepada Tuhan karena mereka akan menganggap kita orang Kristen tidak jujur dan bahkan tidak bermoral, dan hal-hal seperti itu dapat menyebabkan skandal dan kerugian tidak hanya bagi Gereja tetapi bahkan bagi Nama Kudus Tuhan dan iman kita sendiri, dan tindakan-tindakan seperti itu adalah dosa besar terhadap Tuhan.
Dalam bacaan Injil hari ini, Tuhan Yesus sendiri mengingatkan bahwa kita harus benar-benar mewujudkan iman kita kepada-Nya dengan kasih yang tulus. Tuhan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya bahwa menurut adat dan hukum Yahudi kuno, yang telah Tuhan wariskan melalui Musa kepada umat-Nya, segala dosa dan kesalahan harus dibayar sebagai balasan, oleh karena itu 'mata ganti mata' dan 'gigi ganti gigi'. Namun, Tuhan Yesus mengakhiri semua itu dan menyatakan bahwa maksud dan keinginan Tuhan yang sebenarnya adalah agar umat-Nya yang terkasih mengetahui kasih-Nya dan benar-benar mengasihi dalam segala hal, terutama dalam cara mereka seharusnya mengasihi sesama.
Saudara-saudari di dalam Kristus, marilah kita dengan cermat mempertimbangkan tindakan kita di setiap saat dalam hidup kita sehingga kita dapat selalu mengasihi satu sama lain, murah hati, baik hati, dan penuh belas kasih, terutama kepada mereka yang membutuhkan perhatian dan kasih kita. Dan janganlah kita pernah mencari kemuliaan, ambisi, kepuasan, dan pemenuhan pribadi kita sendiri atas penderitaan dan kesulitan yang mungkin dialami orang lain karena pilihan tindakan dan cara kita yang dapat mengakibatkan mereka di antara kita sebagai orang Katolik kehilangan iman kepada Tuhan oleh skandal yang disebabkan oleh tindakan tersebut, entah kita menginginkannya atau tidak. Semoga Tuhan memberkati setiap niat dan upaya baik kita, sekarang dan selamanya. Amin.




