Bacaan I: Za 2:5-9,10-11a "Aku datang dan tinggal di tengah-tengahmu."
Kidung Tanggapan: Yer 31:10.11.12ab.13 "Tuhan menjaga kita seperti gembala menjaga kawanan dombanya."
Bait Pengantar Injil: 2 Tim 1:10b "Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut, dan menerangi hidup dengan Injil."
Bacaan Injil: Luk 9:43b-45 "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia. Mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya."
Kidung Tanggapan: Yer 31:10.11.12ab.13 "Tuhan menjaga kita seperti gembala menjaga kawanan dombanya."
Bait Pengantar Injil: 2 Tim 1:10b "Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut, dan menerangi hidup dengan Injil."
Bacaan Injil: Luk 9:43b-45 "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia. Mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya."
 |
| Diocese of SiouxFall |
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini kita mendengarkan perkataan Kitab Suci yang pertama-tama berbicara kepada kita dari nabi Zakharia yang berbicara tentang bersemayamnya Allah di antara umat-Nya, karena mereka adalah umat-Nya dan Dia adalah Allah mereka. Banyak orang datang untuk mencari Tuhan dan menjadi umat-Nya, dan Dia akan menjadi Tuhan mereka.
Kemudian dalam Injil hari ini kita mendengar Yesus Tuhan kita berbicara tentang pengkhianatan yang akan menimpa Dia, sebagaimana murid-Nya sendiri akan mengkhianati Dia kepada imam-imam kepala yaitu Yudas Iskariot. Namun para murid gagal memahami hal ini, bahkan setelah Yesus mengulangi prediksi yang sama beberapa kali. Hal ini terjadi karena mereka tidak mampu membuka hati dan pikiran mereka untuk menyambut kebenaran Tuhan ke dalam diri mereka.
Di dunia kita saat ini masih banyak orang yang belum mengenal Tuhan atau memahami kebenaran dan ajaran-Nya. Faktanya, di dalam Gereja sendiri, karena berbagai alasan, masih banyak umat beriman yang belum memiliki pemahaman yang memadai tentang iman, yang tidak menghayati iman sebagaimana mestinya.
Oleh karena itu, kita semua umat Kristiani perlu melekat erat pada Kitab Suci, yang melaluinya kita memperoleh pengetahuan tentang iman kita, dengan bimbingan Gereja, agar kita dapat lebih menghargai dan memahami apa yang menjadi iman kita sebenarnya tentang hal ini, dan apa yang dituntut dari kita semua sebagai orang Katolik. Dan Sabda Tuhan ini, adalah Kitab Suci, firman Tuhan sendiri yang diturunkan kepada kita melalui para nabi dan rasul-Nya.
Melalui Kitab Suci kita semua membaca tentang sejarah keselamatan kita, dimulai dari saat umat manusia pertama kali jatuh ke dalam dosa dan kegelapan, dan kemudian bagaimana Tuhan, dalam berbagai kesempatan, campur tangan demi umat manusia, menyelamatkan mereka dari dosa, kesusahan mereka, di antaranya adalah penyelamatan Nuh daribBanjir besar yang membinasakan semua orang jahat, dan penyelamatan umat Israel dari perbudakan di Mesir.
Dan kita dapat mengetahui semua ini berkat pemaparan dan pendalaman kita secara teratur terhadap teks-teks Kitab Suci. Sangat tepat dan pantas hari ini kita juga memperingati St. Hieronimus, salah satu bapa Gereja yang agung, seorang petapa dan saleh, yang dikenang terutama karena terjemahannya dari Alkitab Septuaginta Yunani ke dalam Alkitab Vulgata Latin, memberikan lebih banyak manfaat bagi kita, orang mengakses kekayaan pesan dan pengetahuan yang terkandung dalam Kitab Suci.
Kita semua perlu bertanya pada diri sendiri, dan merenungkan seberapa besar upaya yang telah kita lakukan untuk memastikan bahwa kita terus-menerus dan teratur berupaya membaca dan memahami Kitab Suci. Tentu saja, banyak di antara kita yang tidak melakukan apa yang seharusnya kita lakukan, dan seperti yang diharapkan dari kita, karena banyak di antara kita yang menganggap membaca Alkitab hanya membuang-buang waktu dan tidak berarti, apalagi memahami bagian-bagiannya.
Namun, tanpa memahami Kitab Suci, akan sulit bagi kita sebagai orang Kristiani untuk memahami apa yang Tuhan ingin kita lakukan dalam hidup kita. Akibatnya, kita akan semakin jauh dan terpisah dari Tuhan, dan kemudian tersesat dalam perjalanan hidup ini, dengan mudah jatuh ke dalam perangkap yang Setan dan sekutunya telah siapkan untuk kita, sehingga kita mungkin menghadapi kehancuran melalui dosa.
Oleh karena itu, marilah kita semua mengikuti teladan St. Hieronimus, yang mengabdikan dirinya sepenuhnya kepada Tuhan, dalam mempelajari kehendak dan perintah-perintah-Nya, dan bahkan dalam menerjemahkan seluruh Kitab Suci demi kepentingan umat Allah. Marilah kita semua meluangkan lebih banyak waktu untuk mendedikasikan diri kita untuk membaca Sabda Tuhan, Kitab Suci, dengan bimbingan Gereja dan berpegang pada ajaran Gereja, agar kita semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.
Semoga Tuhan menyertai kita semua, dan semoga Dia terus membiarkan iman kita bertumbuh dan semakin dalam seiring kita menghabiskan lebih banyak waktu dalam pengabdian kepada-Nya. Semoga Sabda Tuhan menjadi pedoman dan inspirasi kita dalam hidup. Amin.
Kemudian dalam Injil hari ini kita mendengar Yesus Tuhan kita berbicara tentang pengkhianatan yang akan menimpa Dia, sebagaimana murid-Nya sendiri akan mengkhianati Dia kepada imam-imam kepala yaitu Yudas Iskariot. Namun para murid gagal memahami hal ini, bahkan setelah Yesus mengulangi prediksi yang sama beberapa kali. Hal ini terjadi karena mereka tidak mampu membuka hati dan pikiran mereka untuk menyambut kebenaran Tuhan ke dalam diri mereka.
Di dunia kita saat ini masih banyak orang yang belum mengenal Tuhan atau memahami kebenaran dan ajaran-Nya. Faktanya, di dalam Gereja sendiri, karena berbagai alasan, masih banyak umat beriman yang belum memiliki pemahaman yang memadai tentang iman, yang tidak menghayati iman sebagaimana mestinya.
Oleh karena itu, kita semua umat Kristiani perlu melekat erat pada Kitab Suci, yang melaluinya kita memperoleh pengetahuan tentang iman kita, dengan bimbingan Gereja, agar kita dapat lebih menghargai dan memahami apa yang menjadi iman kita sebenarnya tentang hal ini, dan apa yang dituntut dari kita semua sebagai orang Katolik. Dan Sabda Tuhan ini, adalah Kitab Suci, firman Tuhan sendiri yang diturunkan kepada kita melalui para nabi dan rasul-Nya.
Melalui Kitab Suci kita semua membaca tentang sejarah keselamatan kita, dimulai dari saat umat manusia pertama kali jatuh ke dalam dosa dan kegelapan, dan kemudian bagaimana Tuhan, dalam berbagai kesempatan, campur tangan demi umat manusia, menyelamatkan mereka dari dosa, kesusahan mereka, di antaranya adalah penyelamatan Nuh daribBanjir besar yang membinasakan semua orang jahat, dan penyelamatan umat Israel dari perbudakan di Mesir.
Dan kita dapat mengetahui semua ini berkat pemaparan dan pendalaman kita secara teratur terhadap teks-teks Kitab Suci. Sangat tepat dan pantas hari ini kita juga memperingati St. Hieronimus, salah satu bapa Gereja yang agung, seorang petapa dan saleh, yang dikenang terutama karena terjemahannya dari Alkitab Septuaginta Yunani ke dalam Alkitab Vulgata Latin, memberikan lebih banyak manfaat bagi kita, orang mengakses kekayaan pesan dan pengetahuan yang terkandung dalam Kitab Suci.
Kita semua perlu bertanya pada diri sendiri, dan merenungkan seberapa besar upaya yang telah kita lakukan untuk memastikan bahwa kita terus-menerus dan teratur berupaya membaca dan memahami Kitab Suci. Tentu saja, banyak di antara kita yang tidak melakukan apa yang seharusnya kita lakukan, dan seperti yang diharapkan dari kita, karena banyak di antara kita yang menganggap membaca Alkitab hanya membuang-buang waktu dan tidak berarti, apalagi memahami bagian-bagiannya.
Namun, tanpa memahami Kitab Suci, akan sulit bagi kita sebagai orang Kristiani untuk memahami apa yang Tuhan ingin kita lakukan dalam hidup kita. Akibatnya, kita akan semakin jauh dan terpisah dari Tuhan, dan kemudian tersesat dalam perjalanan hidup ini, dengan mudah jatuh ke dalam perangkap yang Setan dan sekutunya telah siapkan untuk kita, sehingga kita mungkin menghadapi kehancuran melalui dosa.
Oleh karena itu, marilah kita semua mengikuti teladan St. Hieronimus, yang mengabdikan dirinya sepenuhnya kepada Tuhan, dalam mempelajari kehendak dan perintah-perintah-Nya, dan bahkan dalam menerjemahkan seluruh Kitab Suci demi kepentingan umat Allah. Marilah kita semua meluangkan lebih banyak waktu untuk mendedikasikan diri kita untuk membaca Sabda Tuhan, Kitab Suci, dengan bimbingan Gereja dan berpegang pada ajaran Gereja, agar kita semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.
Semoga Tuhan menyertai kita semua, dan semoga Dia terus membiarkan iman kita bertumbuh dan semakin dalam seiring kita menghabiskan lebih banyak waktu dalam pengabdian kepada-Nya. Semoga Sabda Tuhan menjadi pedoman dan inspirasi kita dalam hidup. Amin.
