Bacaan I: Yes 25:6-10a "Tuhan akan menghidangkan suatu jamuan, dan menghapus air mata dari wajah semua orang."
Mazmur Tanggapan: Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6; Ul:lh.6cd "Aku akan tinggal di rumah Tuhan sepanjang usia hidupku."
Bacaan II: Flp 4:12-14.19-20 "Segala perkara dapat kutanggung dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."
Bait Pengantar Injil: Ef 1:17-18 "Bapa Tuhan kita Yesus Kristus kiranya menerangi mata hatimu agar kamu mengerti pengharapan apa yang terkandung dalam panggilan kita."
Bacaan Injil: Mat 22:1-14 "Undanglah setiap orang yang kalian jumpai ke pesta nikah ini"
Mazmur Tanggapan: Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6; Ul:lh.6cd "Aku akan tinggal di rumah Tuhan sepanjang usia hidupku."
Bacaan II: Flp 4:12-14.19-20 "Segala perkara dapat kutanggung dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."
Bait Pengantar Injil: Ef 1:17-18 "Bapa Tuhan kita Yesus Kristus kiranya menerangi mata hatimu agar kamu mengerti pengharapan apa yang terkandung dalam panggilan kita."
Bacaan Injil: Mat 22:1-14 "Undanglah setiap orang yang kalian jumpai ke pesta nikah ini"
warna liturgi hijau
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada hari Minggu ini melalui bacaan yang kita dengar dari Kitab Suci, kita dibawa untuk mengingat kasih Tuhan kepada kita masing-masing, dan kemurahan hati yang telah Dia tunjukkan dengan curahan rahmat-Nya, dengan bimbingan yang Dia tunjukkan kepada kita, dalam menuntun kita semua ke jalan yang benar menuju kepada-Nya.
Karena Tuhan adalah Gembala dan Tuhan kita, Dia yang menciptakan kita dari ketiadaan karena besarnya kasih yang Dia miliki terhadap kita masing-masing. Masing-masing dari kita bagaikan domba-Nya, yang memelihara kita dengan perhatian dan kasih sayang yang lembut, dan tangan-Nya yang menuntun kita ke jalan yang benar menuju kepada-Nya. Dia akan memberkati semua orang yang setia kepada-Nya, dan terus mengasihi mereka selamanya. Namun semua orang yang menolak untuk mendengarkan Dia dan mengabaikan Dia, Dia juga akan menolaknya.
Sebab itulah yang telah kita dengar dalam bacaan Injil hari ini, dimana Tuhan Yesus berbicara tentang perumpamaan raja dan perjamuan atau pesta perkawinannya. Dia telah mengundang orang-orang untuk datang ke pestanya, di mana makanan dan minuman terbaik, anggur dan daging terbaik berlimpah, sejalan dengan apa yang juga kita dengar dalam bacaan pertama kita hari ini dari Kitab Nabi Yesaya dan juga mazmur hari ini tentang Gembala yang baik. merupakan representasi kasih dan anugerah Tuhan kepada umat-Nya.
Namun, kita mendengar bagaimana tamu-tamu itu menolak datang ke perjamuan yang telah disiapkan raja untuk mereka. Mereka mengabaikan para pelayan raja yang diutus kepada mereka untuk memberi tahu mereka tentang pesta itu. Sebaliknya, mereka melanjutkan usaha sehari-hari, melakukan pekerjaan dan bertani, dan jenis pekerjaan lainnya. Bahkan ada di antara mereka yang menyerang para abdi raja, menghina mereka, dan membunuh beberapa di antara mereka.
Begitulah perilaku bangsa Israel, yang kepadanya Tuhan telah melimpahkan nikmat dan anugerah-Nya, sebagai umat yang pertama kali Dia pilih dan panggil menjadi milik-Nya. Namun, perhatian mereka mudah teralihkan dan tergoda, dan karena melupakan Tuhan, mereka berubah menjadi dosa dan jatuh ke dalam kegelapan. Mereka tidak menempatkan Tuhan sebagai prioritas dalam hidup mereka, dan sebaliknya, berhala-berhala lain menjadi prioritas mereka, berhala uang, ketenaran dan kemuliaan duniawi, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Oleh karena itu, kita semua dipanggil untuk menjauhi dosa-dosa kita, dan membuka pikiran dan hati kita lebar-lebar, agar kita dapat mengetahui apa yang Tuhan ingin kita lakukan dalam hidup kita. Namun, kita juga harus ingat bahwa apapun yang kita terima dari Tuhan, dalam petunjuk-Nya dan kebenaran yang Dia berikan kepada kita, kita harus memastikan bahwa kita tidak hanya mendengarkannya secara dangkal. Sebaliknya, kita harus melaksanakan apa yang telah diajarkan kepada kita, secara aktif dalam kehidupan kita masing-masing.
Oleh karena itu, marilah kita semua berdoa dengan sungguh-sungguh agar kita mampu, dan agar kita dapat memiliki keberanian yang diperlukan untuk mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati dalam segala perkataan dan tindakan kita. Marilah kita semua memperbaharui komitmen kita kepada Tuhan, dan mengikuti-Nya mulai sekarang dengan sepenuh hati yang tulus. Semoga Tuhan terus memberkati kita dan menjaga kita, saat kita terus menjalani kehidupan kita ini, setiap hari. Amin.
Karena Tuhan adalah Gembala dan Tuhan kita, Dia yang menciptakan kita dari ketiadaan karena besarnya kasih yang Dia miliki terhadap kita masing-masing. Masing-masing dari kita bagaikan domba-Nya, yang memelihara kita dengan perhatian dan kasih sayang yang lembut, dan tangan-Nya yang menuntun kita ke jalan yang benar menuju kepada-Nya. Dia akan memberkati semua orang yang setia kepada-Nya, dan terus mengasihi mereka selamanya. Namun semua orang yang menolak untuk mendengarkan Dia dan mengabaikan Dia, Dia juga akan menolaknya.
Sebab itulah yang telah kita dengar dalam bacaan Injil hari ini, dimana Tuhan Yesus berbicara tentang perumpamaan raja dan perjamuan atau pesta perkawinannya. Dia telah mengundang orang-orang untuk datang ke pestanya, di mana makanan dan minuman terbaik, anggur dan daging terbaik berlimpah, sejalan dengan apa yang juga kita dengar dalam bacaan pertama kita hari ini dari Kitab Nabi Yesaya dan juga mazmur hari ini tentang Gembala yang baik. merupakan representasi kasih dan anugerah Tuhan kepada umat-Nya.
Namun, kita mendengar bagaimana tamu-tamu itu menolak datang ke perjamuan yang telah disiapkan raja untuk mereka. Mereka mengabaikan para pelayan raja yang diutus kepada mereka untuk memberi tahu mereka tentang pesta itu. Sebaliknya, mereka melanjutkan usaha sehari-hari, melakukan pekerjaan dan bertani, dan jenis pekerjaan lainnya. Bahkan ada di antara mereka yang menyerang para abdi raja, menghina mereka, dan membunuh beberapa di antara mereka.
Begitulah perilaku bangsa Israel, yang kepadanya Tuhan telah melimpahkan nikmat dan anugerah-Nya, sebagai umat yang pertama kali Dia pilih dan panggil menjadi milik-Nya. Namun, perhatian mereka mudah teralihkan dan tergoda, dan karena melupakan Tuhan, mereka berubah menjadi dosa dan jatuh ke dalam kegelapan. Mereka tidak menempatkan Tuhan sebagai prioritas dalam hidup mereka, dan sebaliknya, berhala-berhala lain menjadi prioritas mereka, berhala uang, ketenaran dan kemuliaan duniawi, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Oleh karena itu, kita semua dipanggil untuk menjauhi dosa-dosa kita, dan membuka pikiran dan hati kita lebar-lebar, agar kita dapat mengetahui apa yang Tuhan ingin kita lakukan dalam hidup kita. Namun, kita juga harus ingat bahwa apapun yang kita terima dari Tuhan, dalam petunjuk-Nya dan kebenaran yang Dia berikan kepada kita, kita harus memastikan bahwa kita tidak hanya mendengarkannya secara dangkal. Sebaliknya, kita harus melaksanakan apa yang telah diajarkan kepada kita, secara aktif dalam kehidupan kita masing-masing.
Oleh karena itu, marilah kita semua berdoa dengan sungguh-sungguh agar kita mampu, dan agar kita dapat memiliki keberanian yang diperlukan untuk mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati dalam segala perkataan dan tindakan kita. Marilah kita semua memperbaharui komitmen kita kepada Tuhan, dan mengikuti-Nya mulai sekarang dengan sepenuh hati yang tulus. Semoga Tuhan terus memberkati kita dan menjaga kita, saat kita terus menjalani kehidupan kita ini, setiap hari. Amin.
