Bacaan I: Kis 15:22-31 "Adalah
keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan
ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu."
Mazmur Tanggapan: Mzm 57:8-9.10-12 "Aku mau bersyukur kepada-Mu, Tuhan, di antara bangsa-bangsa."
Bait Pengantar Injil: Yoh 15:15b "Aku menyebut kamu sahabat, sabda Tuhan, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku."
Bacaan Injil: Yoh 15:12-17 "Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah orang akan yang lain."
Mazmur Tanggapan: Mzm 57:8-9.10-12 "Aku mau bersyukur kepada-Mu, Tuhan, di antara bangsa-bangsa."
Bait Pengantar Injil: Yoh 15:15b "Aku menyebut kamu sahabat, sabda Tuhan, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku."
Bacaan Injil: Yoh 15:12-17 "Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah orang akan yang lain."
warna liturgi putih
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
Saudara
dan saudari terkasih dalam Kristus, melanjutkan dari renungan kemarin,
dan melanjutkan dengan bacaan dari Kitab Suci kemarin, kita mendengar
lagi tentang bagaimana para Rasul meyakinkan murid-murid Tuhan Yesus yang
bukan berasal dari Yahudi, melainkan orang-orang Yunani, atau orang
Romawi dan orang-orang lain yang secara kolektif dikenal sebagai orang
bukan Yahudi.
Sabda Tuhan hari ini juga menyampaikan pesan-pesan tentang persatuan, kasih, dan persahabatan dengan Kristus. Dalam Kisah Para Rasul, para rasul berkumpul bersama dalam doa dan mengandalkan bimbingan Roh Kudus, yang menunjukkan kekuatan persatuan dalam pengambilan keputusan. Injil memanggil kita untuk saling mengasihi dengan penuh pengorbanan dan mengundang kita untuk berbagi dalam persahabatan dengan Yesus. Tema-tema ini mendorong kita untuk mengikuti teladan Kristus dengan saksama dalam kehidupan kita sehari-hari.
Saudara-saudari terkasih, kita melihat para rasul berkumpul bersama untuk membuat keputusan penting bagi Gereja perdana. Mereka bertemu, berdoa, dan memohon Roh Kudus untuk memimpin mereka. Kesatuan ini menunjukkan kerendahan hati para rasul, karena mereka tahu bahwa mereka tidak dapat hanya mengandalkan kebijaksanaan mereka sendiri. Dengan mencari Roh Kudus, mereka menunjukkan kepercayaan pada bimbingan Tuhan untuk tindakan dan keputusan mereka.
Pesan ini sangat kuat bagi kita hari ini, mengingatkan kita bahwa kita tidak dimaksudkan untuk menghadapi tantangan sendirian. Ketika kita berdoa dan meminta bimbingan Roh Kudus, kita mengundang Tuhan untuk membantu kita dengan hikmat yang melampaui hikmat kita sendiri. Roh Kudus hadir untuk membimbing kita melewati masa-masa yang tidak pasti atau sulit, sama seperti Dia membantu para rasul.
Kesatuan dalam Gereja tumbuh ketika kita mencari Roh Kudus bersama-sama. Bacaan ini mendorong kita untuk membangun semangat kerja sama dan kepercayaan, mengandalkan Tuhan untuk membimbing pilihan-pilihan kita. Sama seperti para Rasul bersatu dalam doa, kita dapat mengingat bahwa mendengarkan Roh Kudus adalah bagian penting dari perjalanan kita sebagai sebuah komunitas.
Dalam Injil, Yesus memerintahkan para pengikut-Nya untuk saling mengasihi seperti Dia telah mengasihi mereka. Kasih-Nya tidak mementingkan diri sendiri dan penuh pengorbanan, menunjukkan bentuk persahabatan dan kepedulian yang tertinggi. Yesus memanggil kita untuk menjalani kasih seperti ini dalam hidup kita sendiri, mengutamakan orang lain dan bersedia melayani serta berkorban bagi mereka.
Kasih ini tidak selalu mudah, tetapi membawa kedamaian dan sukacita sejati. Ketika kita mengutamakan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan kita sendiri, kita menjalankan perintah Yesus untuk mengasihi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara sederhana seperti menolong seseorang yang membutuhkan, bersikap sabar, atau mengampuni orang lain. Yesus mengajarkan bahwa kasih yang penuh pengorbanan ini adalah dasar dari persahabatan yang langgeng dengan-Nya.
Teladan kasih Yesus memberi kita standar untuk diikuti setiap hari. Dia tidak mengasihi dari kejauhan, tetapi datang dekat kepada kita, berbagi dalam pergumulan kita, dan menyerahkan hidup-Nya bagi kita. Sabda Tuhan hari ini mengundang kita untuk memperdalam kasih kita satu sama lain, yang diilhami oleh teladan kasih Yesus yang tidak mementingkan diri sendiri dan penuh perhatian.
Pesan ini sangat kuat bagi kita hari ini, mengingatkan kita bahwa kita tidak dimaksudkan untuk menghadapi tantangan sendirian. Ketika kita berdoa dan meminta bimbingan Roh Kudus, kita mengundang Tuhan untuk membantu kita dengan hikmat yang melampaui hikmat kita sendiri. Roh Kudus hadir untuk membimbing kita melewati masa-masa yang tidak pasti atau sulit, sama seperti Dia membantu para rasul.
Kesatuan dalam Gereja tumbuh ketika kita mencari Roh Kudus bersama-sama. Bacaan ini mendorong kita untuk membangun semangat kerja sama dan kepercayaan, mengandalkan Tuhan untuk membimbing pilihan-pilihan kita. Sama seperti para Rasul bersatu dalam doa, kita dapat mengingat bahwa mendengarkan Roh Kudus adalah bagian penting dari perjalanan kita sebagai sebuah komunitas.
Dalam Injil, Yesus memerintahkan para pengikut-Nya untuk saling mengasihi seperti Dia telah mengasihi mereka. Kasih-Nya tidak mementingkan diri sendiri dan penuh pengorbanan, menunjukkan bentuk persahabatan dan kepedulian yang tertinggi. Yesus memanggil kita untuk menjalani kasih seperti ini dalam hidup kita sendiri, mengutamakan orang lain dan bersedia melayani serta berkorban bagi mereka.
Kasih ini tidak selalu mudah, tetapi membawa kedamaian dan sukacita sejati. Ketika kita mengutamakan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan kita sendiri, kita menjalankan perintah Yesus untuk mengasihi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara sederhana seperti menolong seseorang yang membutuhkan, bersikap sabar, atau mengampuni orang lain. Yesus mengajarkan bahwa kasih yang penuh pengorbanan ini adalah dasar dari persahabatan yang langgeng dengan-Nya.
Teladan kasih Yesus memberi kita standar untuk diikuti setiap hari. Dia tidak mengasihi dari kejauhan, tetapi datang dekat kepada kita, berbagi dalam pergumulan kita, dan menyerahkan hidup-Nya bagi kita. Sabda Tuhan hari ini mengundang kita untuk memperdalam kasih kita satu sama lain, yang diilhami oleh teladan kasih Yesus yang tidak mementingkan diri sendiri dan penuh perhatian.
Oleh karena itu, hari ini, marilah kita berdoa dan memperbaharui diri kita kepada Tuhan, dan marilah kita semua menjadi murid Tuhan Yesus yang lebih baik, menemukan cara untuk mengabdikan diri kita dalam kasih kepada saudara-saudara kita di sekitar kita, dan tentu saja kepada Tuhan juga, memberi seluruh perhatian hati kita kepada-Nya. Tuhan memberkati kita semua dalam usaha kita dan semoga Dia selalu bersama kita. Amin.
Marilah kita berdoa: Tuhan Yesus, bantulah kami untuk hidup dengan kasih seperti yang Engkau lakukan. Berilah kami semangat persatuan dan bimbinglah kami dengan Roh Kudus dalam segala hal yang kami lakukan. Semoga kami selalu menemukan sukacita dalam mengasihi dan melayani satu sama lain sebagaimana yang Engkau ajarkan kepada kami. Amin.
Marilah kita berdoa: Tuhan Yesus, bantulah kami untuk hidup dengan kasih seperti yang Engkau lakukan. Berilah kami semangat persatuan dan bimbinglah kami dengan Roh Kudus dalam segala hal yang kami lakukan. Semoga kami selalu menemukan sukacita dalam mengasihi dan melayani satu sama lain sebagaimana yang Engkau ajarkan kepada kami. Amin.




.jpg)