Bacaan I: Kis 15:1-6 "Paulus dan
Barnabas pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem
untuk membicarakan soal-soal yang timbul di tengah-tengah jemaat."
Mazmur Tanggapan: Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5; Ul: 1 "Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita!"
Bait Pengantar Injil: Yoh 15:4 "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, sabda Tuhan. Barangsiapa tinggal di dalam Aku, ia berbuah banyak."
Bacaan Injil: Yoh 15:1-8 "Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak."
Mazmur Tanggapan: Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5; Ul: 1 "Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita!"
Bait Pengantar Injil: Yoh 15:4 "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, sabda Tuhan. Barangsiapa tinggal di dalam Aku, ia berbuah banyak."
Bacaan Injil: Yoh 15:1-8 "Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak."
warna liturgi putih
Bacaan Kitab Suci dapat dibaca pada Alkitab atau klik tautan ini
Saudara
dan saudari terkasih dalam Kristus, bacaan pada hari ini mengajak kita untuk merenungkan tentang kesatuan, ketergantungan pada Yesus, dan pertumbuhan melalui tantangan. Gereja perdana menunjukkan pentingnya dialog terbuka dan bekerja sama untuk memperkuat komunitas. Yesus mengingatkan kita bahwa tetap terhubung dengan-Nya adalah sumber kekuatan dan kemampuan kita untuk menghasilkan buah dalam hidup kita.
Dalam bacaan pertama, Gereja perdana menghadapi perselisihan tentang iman dan tradisi. Beberapa orang percaya menyuarakan keprihatinan tentang praktik, dan para rasul serta penatua berkumpul untuk membahas dan mencari solusi. Momen ini menyoroti perlunya dialog terbuka dan persatuan dalam menyelesaikan konflik.
Para rasul dan penatua menunjukkan kesabaran dan kebijaksanaan dalam menangani masalah. Mereka mendengarkan satu sama lain dan bekerja sama untuk memperkuat komunitas. Tindakan mereka mengingatkan kita bahwa persatuan membutuhkan upaya dan kemauan untuk mencari titik temu.
Renungan ini menantang kita untuk mempertimbangkan bagaimana kita menangani perselisihan dalam komunitas kita sendiri. Apakah kita mendekatinya dengan kesabaran dan keinginan untuk memahami? Teladan Gereja perdana mendorong kita untuk bekerja menuju persatuan dan saling mendukung dalam iman.
Sementara dalam Injil Yohanes 15:1-8 menekankan bahwa tanpa Yesus, kita tidak dapat berbuat apa-apa. Ia menggambarkan diri-Nya sebagai pokok anggur dan para pengikut-Nya sebagai ranting-rantingnya, mengajarkan bahwa tetap terhubung dengan-Nya sangat penting untuk pertumbuhan. Tanpa hubungan ini, ranting-rantingnya tidak dapat berbuah.
Hal ini mengingatkan kita bahwa Yesus adalah sumber dari semua kekuatan dan bimbingan. Ketika kita mengandalkan-Nya, Ia membantu kita untuk hidup dengan iman dan tujuan. Mencoba melakukan sesuatu sendiri sering kali menyebabkan frustrasi, tetapi percaya kepada Yesus mendatangkan kedamaian dan petunjuk.
Kita dipanggil untuk tetap dekat dengan Yesus melalui doa, Kitab Suci, dan menjalankan ajaran-ajaran-Nya. Hubungan ini membantu kita bertumbuh dalam iman dan berbagi kasih-Nya dengan orang lain. Injil mendorong kita untuk mengandalkan-Nya dalam setiap bagian kehidupan kita.
Baik bacaan pertama maupun Injil hari ini menyoroti gagasan tentang pertumbuhan melalui tantangan. Gereja perdana menghadapi perselisihan yang memerlukan pemikiran cermat dan persatuan untuk diselesaikan. Dalam Injil, Yesus berbicara tentang pemangkasan, sebuah proses yang membantu cabang-cabang menghasilkan lebih banyak buah.
Tantangan tidak selalu mudah, tetapi dapat menuntun pada kekuatan dan iman yang lebih besar. Pengalaman Gereja perdana menunjukkan bagaimana mengatasi kesulitan dengan kesabaran dan keterbukaan dapat membangun persatuan. Demikian pula, pemangkasan yang disebutkan dalam Injil mengingatkan kita bahwa pemeliharaan Tuhan terkadang melibatkan pembuangan, pemotongan apa yang berbahaya atau tidak perlu.
Tema ini mengundang kita untuk merenungkan bagaimana tantangan telah membantu kita bertumbuh dalam iman kita. Apakah kita percaya bahwa Tuhan dapat menggunakan kesulitan untuk membentuk kita menjadi lebih baik? Bacaan-bacaan ini mendorong kita untuk menerima tantangan sebagai peluang untuk bertumbuh dan lebih mengandalkan Yesus.
Sabda Tuhan hari ini mendorong kita untuk percaya kepada Yesus dan menerima tantangan sebagai peluang untuk bertumbuh. Semoga kita berjuang untuk persatuan, mengandalkan kekuatan-Nya, dan tetap dekat dengan-Nya saat kita menjalankan iman kita.
Ya Allah, kami bersyukur karena Engkau telah membimbing kami dan membantu kami bertumbuh melalui tantangan. Ajari kami untuk mengandalkan kekuatan-Mu dan tetap dekat dengan-Mu dalam segala hal yang kami lakukan. Bantulah kami untuk mencari kesatuan dengan orang lain dan percaya pada pemeliharaan-Mu. Semoga kami menghasilkan buah yang baik dalam hidup kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.




