Bacaan I: Why 7:2-4.9-14 "Aku melihat suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak terhitung jumlahnya, mereka terdiri dari segala bangsa dan suku, kaum dan bahasa"
Mazmur Tanggapan: Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6 "Inilah angkatan-angkatan yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan."
Bacaan II: 1Yoh 3:1-3 "Kita akan melihat Kristus dalam keadaan-Nya yang sebenarnya."
Bait Pengantar Injil: Mat 11:28 "Datanglah pada-Ku, kamu semua yang letih dan berbeban berat. Aku akan membuat lega."
Bacaan Injil: Mat 5:1-12a "Bersukacita dan bergembiralah, karena besarlah ganjaranmu di surga."
warna liturgi putih
© José Luiz Bernardes Ribeiro | CC BY-SA 4.0
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini Gereja merayakan Hari Raya Semua Orang Kudus. Mereka yang telah dikanonisasi atau diakui Gereja sebagai Santo/Santa, maupun para orang kudus lainnya yang tidak/ belum dikenal. Orang-orang kudus bukanlah mereka yang jauh dari kita, tetapi sebaliknya, mereka adalah bagian dari Gereja yang sama dengan kita, dan meskipun mereka telah meninggal dunia, tetapi mereka tidak jauh atau terlupakan dari kita. Mereka juga tidak melupakan kita, kita semua, saudara-saudara mereka, teman-teman dan rekan-rekan mereka, dan sebagai sesama saudara dan saudari di dalam Tuhan, semua orang yang masih hidup di dunia ini yang penuh dengan dosa dan kegelapan. Orang-orang kudus terus-menerus berdoa bagi kita, di hadapan takhta Allah, menjadi perantara bagi kita, dan berharap bahwa melalui doa-doa mereka dan oleh kasih karunia Allah, kita dapat berpaling dari dosa dan bertobat dari semua jalan kita yang jahat, sehingga suatu hari, kita juga dapat bergabung dengan mereka semua, dalam menghormati dan memuliakan Allah di surga, di hadirat-Nya, melalui pertobatan hati dan iman kita yang sejati kepada-Nya. Namun kita juga tidak boleh menganggap orang-orang kudus sebagai mereka yang merupakan manusia super atau makhluk luar biasa yang berada di luar jangkauan kita. Bahkan, kita semua dipanggil untuk mengikuti teladan mereka dalam kekudusan dan untuk menjadi kudus bagi diri kita sendiri. Kita semua memiliki potensi ini di dalam diri kita, untuk menjadi orang kudus melalui tindakan dan perbuatan kita sendiri, yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Orang-orang kudus sendiri pernah hidup di dunia ini, dan mereka adalah orang berdosa seperti kita, sebelum mereka dimuliakan di surga.




















